Menu

6 Manfaat Baking Therapy, Aktivitas Membuat Kue yang Ampuh Atasi Stres dan Cemas, Beauty Tertarik?

01 Maret 2024 23:50 WIB

Wanita yang sedang memasak. (Freepik/Pinterest)

HerStory, Jakarta —

Beauty, saat kamu stres dan cemas apa yang akan kamu lakukan? Biasanya setiap orang memiliki cara masing-masing untuk atasi kecemasan atau emosi negatif lainnya.

Entah itu mengobrol dengan teman, nonton film, atau sekadar menghabiskan waktu dengan hewan peliharan. Tapi, ada satu kegiatan yang sebaiknya Beauty lakukan, yaitu baking therapy, kegiatan terapi dengan menghabiskan waktu untuk membuat kue.

Mengenal Baking Therapy

Meski baking therapy ini kegiatannya membuat kue, tapi tujuan baking therapy sendiri ini bukan hanya mendapatkan kue, tapi untuk mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan mental bagi yang menjalaninya.

Dikenal juga dengan nama therapeutic baking, bisa dikatakan baking therapy  ini tak berbeda jauh dengan kegiatan membuat kue. Hanya saja, saat baking therapy kamu diharapkan fokus kepada setiap proses saat membuat kue bukan pada hasil kue yang kamu buat.

Dengan baking therapy, Beauty akan dilatih untuk menerapkan mindfulness, yaitu fokus atas apa yang sedang dikerjakan, dirasakan  di momen itu.

Manfaat Baking Therapy untuk Kesehatan

Berdasarkan penelitian yang diterbitkan dari laman The Journal of Positive Psychology dikutip melalui hellosehat, ternyata kebiasaan mengekspresikan aktivitas seperti membuat kue bisa bikin orang yang melakukannya jadi bahagia dan lebih santai dalam menghadapi hidupnya.

Tak mengherankan jika baking therapy pun memiliki banyak manfaat, cusss simak berikut ini.

1. Tingkatkan Fokus

Beauty, jika kamu sedang membuat kue, pastinya pikiran akan fokus terhadap adonan yang ada di depan kamu. Itu sebabnya baking therapy bisa membuat kamu mindfulness dan pikiran tentang hal lain dijamin tak akan mempengaruhi proses kamu membuat kue.

Fyi nih Beauty, mindfulness ternyata jenis meditasi yang penerapannya itu fokus terhadap lingkungan sekitar dan emosi yang kamu rasakan saat itu saja.

Melalui baking therapy, kamu bisa tersadar jika ada beberapa hal yang perlu dinikmati, mulai dari aroma, rasa, dan kue yang berhasil kamu buat.

2. Tingkatkan kreativitas

Beauty, membuat kue, kreativitas kamu akan dilatih. Itu karena sejak kamu memutuskan akan membuat kue apa, perjalanan kreativitas kamu sudah dimulai.

Tapi kamu jangan sedih saat kue kamu tak sesuai ekspektasi kamu, karena proses kreatif biasanya memiliki tujuan untuk hasil akhir yang realistis bukan kesempurnaan. Daripada sedih, kamu lebih baik menikmati proses membuat kuenya saja.

3. Dukung terapi okupasi

Beauty, saat membuat kue, secara tak sadar kamu pasti akan menggerakan bahu, leher, lengan, hingga siku karena harus mengaduk hingga menguleni adonan. Nah, gerakan-gerakan itulah yang bisa dukung terapi okupasi. 

Bicara soal terapi okupasi, itu lho jenis terapi yang mengembalikan kemampuan fisik seseorang akibat cedera atau kelainan bawaan.

4. Melatih ketajaman indra

Beauty, dalam dunia psikologi ada yang namanya teknik grounding yang memiliki manfaat untuk mengatasi emosi negatif, seperti amarah, kecemasan, dan kesedihan. Nah, baking therapy ini kurang stres dan kecemasan karena dilakukan dengan cara memfokuskan perhatian lewat panca indra.

Meski tak bisa sepenuhnya menggantikan teknik grounding, tapi dalam baking therapy kamu bisa tingkatkan fokus berbagai macam indra, seperti indra peraba (kulit) untuk merasakan tekstur atau penciuman (hidung) untuk menghirup aroma kue.

5. Melatih kesabaran

Jika banyak hal tak sesuai harapan, rasanya akan sulit untuk sabar, benarkah Beauty

Nah, melalui baking therapy, kamu bisa melatih kesabaran sekaligus kurangi stres. Itu karena saat kamu bikin kue, kamu harus menunggu adonan supaya mengembang dengan baik. Lalu kamu harus sabar menunggu saat memanggang kue agar kue bisa matang sempurna. Jika hal itu dilakukan secara terburu-buru, maka hasilnya akan bantat.

6. Menebarkan kebahagiaan

Kue merupakan salah satu olahan yang bisa dinikmati bersama-sama. Coba bayangkan jika kamu bagikan kue hasil dari baking therapy kamu, dijamin deh hal itu bisa bikin kamu bahagia, begitupun orang yang kamu berikan kue tersebut.

Melalui kegiatan kue pun, Beauty bisa menunjukan rasa peduli dan cinta untuk orang tersayang sehingga hubungan baik pun bisa terjalin

Tapi di sisi lain, memang kegiatan membuat kue bisa bikin cegah Beauty memendam emosi negatif, seperti marah, cemas, stres, dan lainnya.

Namun, tetap saja baking therapy tak bisa menggantikan perawatan dari psikolog atau psikiater, jadi sebaiknya kamu jadikan baking therapy sebagai salah satu pelengkap perawatan kamu.

Sama halnya jika baking therapy tetap membuat kamu cemas dan stres, sebaiknya segera meminta bantuan kepada tenaga kesehatan mental profesional, ya Beauty!

Artikel Pilihan