Moms dan Dads pasti tahu jika saat bulan Ramadan, kamu tak bisa sembarangan berhubungan intim meski sudah berumah tangga. Di sisi lain, agar kamu bisa menjalankan puasa dengan baik, pastikan kamu sudah mandi wajib. Kira-kira Moms dan Dads sudah tahu belum niat mandi setelah berhubungan suami istri?

Jika belum, Herstory akan memberikan niatnya. Tapi sebelum itu, kamu harus tahu di bulan Ramadan, berhubungan intim hanya diperbolehkan saat malam hari.

Hal itu tertuang dalam sebuah hadist, jadi Moms dan Dads bisa berhubungan intim di malam bulan Ramadan, baik di awal malam, tengah malam, atau dini hari setelah sahur sebelum adzan subuh.

“Maka sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam.” (Qs. al-Baqarah: 187).

Tapi jika Moms dan Dads berniat hubungan intim setelah sahur, kamu harus tahu waktu, jangan sampai tak bisa kontrol hingga melewati waktu fajar yang bisa membuat puasa batal

penjelasan lebih lanjut di halaman berikutnya!

Selain itu, meski kamu sudah berhenti bercinta sebelum adzan subuh, tapi masih belum mandi wajib, maka puasa kamu pun terancam batal. Maka dari itu yuk simak niat mandi setelah berhubungan suami istri berikut ini.

Moms dan Dads bisa melafalkan niat mandi wajib saat mulai membasuh tubuh. Berikut adalah niatnya.

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ مِنَ اْلِجنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى

Nawaitul ghusla liraf 'il hadatsil abkari minal jinabati fardhal lillaahi ta'aala.

Artinya: Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari jinabat, fardhu karena Allah Ta'ala

Itulah niat mandi setelah berhubungan suami istri, jangan lupa untuk dilakukan sebelum adzan subuh agar kamu tetap bisa berpuasa ya!