Wulan Guritno (Instagram/wulanguritno)
Seperti yang diketahui, Wulan Guritno memang kerap dipuji awet muda di usianya yang sudah kepala 4. Rupanya, untuk memiliki tampilannya yang muda itu, ia sampai berhenti untuk mengonsumsi gula tambahan lho Beauty!
"Hampir tiap hari olahraga, hanya once a week rest day (istirahat seminggu sekali), I don't eat sugar (aku nggak makan gula)," ujarnya seperti dikutip dari cuplikan video akun TikTok @urtv_official, Senin (4/3/2024).
"Aku udah cut sugar, tidak makan gula hampir dua tahun," sambungnya.
Diakui oleh Wulan Guritno, dirinya merasa kulitnya lebih kenyal dan kencang setelah memutuskan berhenti mengkonsumsi gula.
"Dan ternyata benar gitu, aku merasa kulitku lebih kenyal. Ya pastinya selain olahraga, tidur cukup," tambahnya.
Sebagai informasi, mengurangi atau menghentikan penggunaan gula tambahan secara signifikan merupakan langkah yang baik demi kesehatan.
Pasalnya, gula tambahan pada makanan atau minuman hanya menyumbangkan kalori dan memberikan sedikit nutrisi. Sehingga, akan berbahaya jika konsumsinya berlebihan.
Efek baik dari mengurangi atau berhenti konsumsi gula tambahan pun tak hanya membuat kulit lebih kencang lho. Dirangkum dari Eating Well, berikut beberapa manfaatnya.
Dengan mengonsumsi makanan yang sama tetapi tanpa tambahan gula biasanya berarti total asupan kalori kamu berkurang yang dapat mempermudah penurunan dan mempertahankan berat badan.
Mengurangi gula tambahan akan memudahkan kamu mengatur berat badan dan menjaga kadar glukosa darah dalam parameter yang sehat, yang keduanya menurunkan risiko diabetes.
Penelitian menunjukkan bahwa mengurangi asupan gula dapat memperlambat efek penuaan, terutama jika pola makan kamu mencakup banyak buah dan sayuran.
Diketahui bahwa pola makan tinggi gula dapat meningkatkan tekanan darah, meningkatkan peradangan, dan menyebabkan hati memompa lemak berbahaya ke dalam aliran darah. Semua ini dapat berkontribusi pada perkembangan penyakit kardiovaskular. Dengan mengurangi gula, makan jantung dan otak lebih sehat.
Gula tambahan memberikan dorongan energi pada awalnya, namun hal berikutnya yang terjadi adalah penurunan glukosa secara signifikan, membuat tubuh lelah, lesu, dan sedikit lapar.
Sebaliknya, dengan mengganti kalori tambahan gula dengan karbohidrat kompleks, serta makanan dengan gula alami dan serat seperti buah, memberikan pasokan energi yang lebih lama dan stabil.