Menu

Gak Cuma Bikin Awet Muda, Apa Sih Manfaat Setop Konsumsi Gula Seperti Wulan Guritno? Simak Yuk!

15 Maret 2024 10:00 WIB

Wulan Guritno (Instagram/wulanguritno)

HerStory, Jakarta —

Seperti yang diketahui, Wulan Guritno memang kerap dipuji awet muda di usianya yang sudah kepala 4. Rupanya, untuk memiliki tampilannya yang muda itu, ia sampai berhenti untuk mengonsumsi gula tambahan lho Beauty!

"Hampir tiap hari olahraga, hanya once a week rest day (istirahat seminggu sekali), I don't eat sugar (aku nggak makan gula)," ujarnya seperti dikutip dari cuplikan video akun TikTok @urtv_official, Senin (4/3/2024). 

"Aku udah cut sugar, tidak makan gula hampir dua tahun," sambungnya. 

Diakui oleh Wulan Guritno, dirinya merasa kulitnya lebih kenyal dan kencang setelah memutuskan berhenti mengkonsumsi gula. 

"Dan ternyata benar gitu, aku merasa kulitku lebih kenyal. Ya pastinya selain olahraga, tidur cukup," tambahnya. 

Sebagai informasi, mengurangi atau menghentikan penggunaan gula tambahan secara signifikan merupakan langkah yang baik demi kesehatan. 

Pasalnya, gula tambahan pada makanan atau minuman hanya menyumbangkan kalori dan memberikan sedikit nutrisi. Sehingga, akan berbahaya jika konsumsinya berlebihan. 

Efek baik dari mengurangi atau berhenti konsumsi gula tambahan pun tak hanya membuat kulit lebih kencang lho. Dirangkum dari Eating Well, berikut beberapa manfaatnya. 

1. Penurunan berat badan 

Dengan mengonsumsi makanan yang sama tetapi tanpa tambahan gula biasanya berarti total asupan kalori kamu berkurang yang dapat mempermudah penurunan dan mempertahankan berat badan. 

2. Mengurangi risiko diabetes 

Mengurangi gula tambahan akan memudahkan kamu mengatur berat badan dan menjaga kadar glukosa darah dalam parameter yang sehat, yang keduanya menurunkan risiko diabetes. 

3. Memperlambat proses penuaan kulit 

Penelitian menunjukkan bahwa mengurangi asupan gula dapat memperlambat efek penuaan, terutama jika pola makan kamu mencakup banyak buah dan sayuran. 

4. Jantung dan otak lebih sehat 

Diketahui bahwa pola makan tinggi gula dapat meningkatkan tekanan darah, meningkatkan peradangan, dan menyebabkan hati memompa lemak berbahaya ke dalam aliran darah. Semua ini dapat berkontribusi pada perkembangan penyakit kardiovaskular. Dengan mengurangi gula, makan jantung dan otak lebih sehat. 

5. Memiliki lebih banyak energi 

Gula tambahan memberikan dorongan energi pada awalnya, namun hal berikutnya yang terjadi adalah penurunan glukosa secara signifikan, membuat tubuh lelah, lesu, dan sedikit lapar. 

Sebaliknya, dengan mengganti kalori tambahan gula dengan karbohidrat kompleks, serta makanan dengan gula alami dan serat seperti buah, memberikan pasokan energi yang lebih lama dan stabil.

Share Artikel:

Oleh: Azka Elfriza

Artikel Pilihan