Menu

16 Imunisasi Bayi Lengkap untuk Si Kecil, Jangan Sampai Dilewatkan ya Moms!

19 Maret 2024 09:30 WIB

Imunisasi anak. (Hellosehat/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Imunisasi bayi lengkap sebaiknya Moms berikan pada anak-anak. Hal itu bertujuan untuk membentuk kekebalan tubuh pada anak sehingga bisa menghindari penyakit atau wabah berbahaya. Selain itu imunisasi bayi bisa bikin anak gak mudah sakit.

Imunisasi bisa dilakukan melalui pemberian vaksin, baik disuntik atau diminum. Nah, untuk jadwalnya sendiri, harus disesuaikan dengan jadwal yang sudah ditetapkan oleh Kemenkes dan IDAI.

Selain itu cegah terjadinya penyakit berbahaya, kecacatan, atau bahkan kematian, imunisasi bisa membentuk her immunity (kekebalan kelompok) yang bisa cegah penyebaran wabah tertentu.

Biar Moms dan Dads gak bingung terkait jadwalnya yuk simak urutan imunisasi bayi yang lengkap berdasarkan Kemenkes dan IDAI, simak yuk berikut ini.

Imunisasi anak usia 0-6 bulan

1. Hepatitis B: Imunisasi ini akan diberikan 4 kali, pertama 24 jam setelah bayi lahir, lalu di usia 2 bulan, 3 bulan, dan 4 bulan. Setelah itu pada usia 18 bulan bayi akan mendapatkan vaksin booster.

2. DPT: Si kecil akan diberikan vaksin 3 kali, yaitu pada usia 2 bulan, 3 bulan, dan 4 bulan. Setelah itu pada usia 18 bulan dan 5-7 tahun, anak akan diberikan vaksin booster

3. BCG: Bayi hanya akan mendapatkan sekali, yaitu pada usia 0-1 bulan.

4. HiB: Anak akan mendapatkan vaksin ini 3 kali, yaitu pada usia 2 bulan, 3 bulan, dan 4 bulan. Sementara untuk vaksin booster akan diberikan pada usia 18 bulan.

5. Polio: Bayi yang usianya masih 1 bulan akan diberikan vaksin polio oral. Setelah itu anak akan mendapatkan 2 kali vaksin polio suntik sebelum usianya setahun. Setelah itu vaksin polio oral akan rutin diberikan pada usia 2 bulan, 4 bulan, dan 4 bulan,

6. PCV (pneumokokus): Pemberian vaksin PCV kana dilakukan tiga kali, yaitu usia 2 bulan, 4 bulan, dan 6 bulan. Setelah itu bayi di usia 12-15 bulan akan mendapatkan vaksin booster.

7. Rotavirus: Vaksin rotavirus dengan jenis monovalen akan diberikan dua kali. Dosis pertama pada usia 6 minggu, dan kedua akan diberikan pada usia 10 minggu atau maksimal usia bayi 24 minggu.Di sisi lain, vaksin rotavirus jeni pentavalen akan diberikan tiga kali, yaitu pada usia 6-12 minggu, kedua pada usia 4-10 setelahnya, setelah itu akan diberikan pada usia 32 minggu.

Usia 6-12 bulan

8. Influenza: Imunisasi ini akan diberikan pada anak usia 6 bulan, setelah sejak anak berusia 18 bulan akan diberikan setahun sekali sampai usianya 18 tahun.

9. Japanese Encephalitis (JE): Imunisasi Je akan diberikan pada anak 9 bulan, lalu saat anak berusia 2-3 tahun akan dilanjutkan dengan vaksin booster.

10. MMR: Vaksin ini akan diberikan saat anak usia 9 bulan, setelah dilanjutkan vaksin pada usia 18 bulan atau saat anak memasuki usia 5-7 tahun.

Usia 12 -24 bulan

11. Hepatitis A: Anak akan mendapatkan dua kali imunisasi, yaitu pada usia 12 bulan, lalu dilanjutkan dengan interval 6-12 bulan setelah dosis pertama

13. Varisela: Vaksin varisela akan dilakukan dua kali, yaitu pada usia 12-18 bulan dengan jarak untuk dosis keduanya adalah 6 minggu sampai 3 bulan.

Usia 2-18 tahun

14. Tifoid: Anak akan mendapatkan vaksin ini pada usia 2 tahun, lalu diberikan berulang 3 tahun sekali mulai dari usia 5 tahun sampai 18 bulan.

15. Dengue: Anak akan mendapatkan 3 kali dalam rentan 9-16 tahun dengan masing-masing dosisnya memiliki jeda 6 bulan.

16. HPV: Anak perempuan akan mendapatkan vaksin ini dua kali dalam rentang usia 9-14 tahun dengan jarak waktu 6-16 bulan setiap dosisnya.

Itulah imunisasi bayi hingga remaja yang bisa Moms berikan pada anak sesuai anjuran Kemenkes dan IDAI. Namun di sisi lain, data WHO ternyata menyebutkan jika pada tahun 2021, ada 25 juta anak yang tak dapat imunisasi lengkap pada tingkat global. Jadi jangan sampai terlewat ya Moms

Artikel Pilihan