Menu

Berkaca pada Kiky Saputri yang Ovariumnya Diangkat karena Kista, Ini Lho Penyebab Kista yang Harus Dihindari

19 Maret 2024 12:25 WIB

Ilustrasi kista ovarium (Sumber: Freepik)

HerStory, Jakarta —

Baru-baru ini Kiky Saputri menceritakan kondisi kesehatannya, diketahui jika istri Muhammad Khairi tersebut baru saja menjalankan operasi pengangkatan ovarium kiri karena sudah dipenuhi oleh kista

Akibat kejadian itu, Kiky pun mengaku bersalah karena gak bisa jaga diri dengan baik, termasuk dalam menerapkan gaya hidup sehat.

"Walaupun dokter bilang ovarium kanan bagus, aku kayak merasa bersalah kenapa nggak bisa jaga diri dengan baik, makan makanan sembarangan, istirahat nggak cukup," sahut Kiky Saputri dikutip dari berbagai sumber.

Berkaca dari kondisi kesehatan Kiky Saputri tersebut, Herstory akan membeberkan 10 penyebab yang bisa menyebabkan kista ovarium, ternyata hal itu berkaitan erat dengan gaya hidup sehat.

Penyebab Kista Ovarium

Sebelumnya Beauty harus tahu jika banyak faktor yang bisa memicu tumbuhnya kista di ovarium, mulai dari gaya hidup tak sehat, pola makan yang buruk, hormon, serta gangguan kesehatan lainnya.

bicara soal kista ovarium, ternyata itu merupakan penyakit yang menyerang wanita karena adanya pertumbuhan sel tak normal dalam bentuk kantong berisi cairan yang terjadi di ovarium. Mengutip dari Halodoc ini dia penyebabnya

1. Kolesterol

Jika Beauty memiliki riwayat kolesterol tinggi, maka hati-hati saja bisa terserang banyak penyakit, salah satunya kista ovarium. Maka dari itu, kamu lebih baik untuk konsumsi lemak jenuh.

2. Stres

Stres bisa memicu produksi hormon yang bikin kamu sakit. Maka dari itu jika kamu stres bisa saja menimbulkan kista ovarium. Untuk mencegahnya, kamu bisa jalani gaya hidup sehat dengan olahraga agar terhindar dari kista ovarium

3. Kebiasaan merokok

Rokok ternyata bukan cuma berbahaya untuk paru-paru, tapi zat adiktif di dalamnya bisa ganggu rahim dan picu kista pada ovarium. Beauty lebih baik berhenti merokok dan kurangi interaksi dengan lingkungan yang penuh asap rokok.

4. Minuman beralkohol

Seperti kita ketahui bersama, alkohol bisa merusak hati dan organ tubuh lainnya. Ternyata oh ternyata, jika terlalu sering minum minuman beralkohol bisa memicu kista ovarium, lho.

Bukan cuma itu saja, minuman bersoda jika dikonsumsi berlebihan pun bisa picu kista ovarium. Kamu bisa mengganti minuman tersebut dengan air putih, susu, jus sayur atau buah.

5. Sering konsumsi obat subur

Banyak pasangan memilih konsumsi obat penyubur karena ingin memiliki momongan. Namun, jika kamu mengonsumsinya secara berlebihan, akan ada efek samping yang menyerang, salah satunya timbul kista ovarium. Biar lebih sehat, kamu bisa gunakan penyubur dari bahan alami, seperti kacang hijau dan tauge.

6. Menstruasi tak lancar

Beauty, ternyata siklus menstruasi yang tak lancar itu bisa berakibat pada tubuh lho, salah satunya bisa memicu tumbuhnya kista ovarium. Itu karena adanya penumpukan darah kotor di dalam tubuh yang harusnya dikeluarkan saat menstruasi.

7. Haid dini

Beauty, coba ingat dulu waktu pertama kali haid di umur berapa. Ternyata jika kamu haidnya terlalu dini bisa meningkatkan risiko tumbuhnya kista ovarium. Tapi tenang saja, hal itu bisa dicegah dengan pola makan sehat.

8. Gangguan hormon

Moms hati-hati dengan gangguan hormon yang terjadi pada tubuh kamu karena bisa menyebabkan kista. Tapi tenang, kamu bisa menerapkan gaya hidup sehat untuk menyeimbangkan hormon dalam tubuh.

9. Belum punya anak

Beauty, tahu gak ternyata hamil dan melahirkan bisa membuat rahim jadi sehat dan menurunkan risiko adanya kista. Nah, untuk kamu yang belum punya anak, bisa cegah kista ovarium dengan konsumsi makanan antioksidan. Itu bisa lindungi tubuh dari virus, parasit, dan berbagai macam radikal bebas.

10. Adanya infeksi

Hati-hatilah terhadap infeksi parasit, kuman, dan bakteri pada organ intim karena bisa jadi penyebab utama penyakit kista ovarium. Cara cegahnya cukup mudah, yaitu dengan jaga kebersihan dan kesehatan Miss V.

Itulah 10 hal yang bisa menyebabkan kista ovarium sebaiknya hindari, ya!

Sumber: Halodoc