Dalam industri perfilman Tanah Air, Prilly latuconsina merasa bahwa kerja menjadi aktir tak ada jaminan apapun. Itulah mengapa dirinya berjuang untuk bisa mensejahterakan para aktor bersama dengan beberapa pihak lainnya.

Menurut wanita 27 tahun itu, pekerjaan sebagai aktor memiliki resiko yang besar terhadap kesehatan. Pekerjaan yang tidak kenal waktu membuat banyak aktor harus tetap bekerja meskipun sedang sakit.

Terlebih, karena banyak sekali produksi film dengan waktu sebentar yang membuat para aktor dipaksa untuk tetap sehat.

"Banyak banget aktor-aktor di luar sana yang syutingnya 24 jam nggak tidur tetap harus syuting terus mungkin mengalami beberapa kejadian sakit atau apa tapi tidak bisa tertolong nih karena waktu produksinya sebentar waktunya sedikit nggak bisa ditambahin hari sehingga saat sakit harus tetap syuting nah itu bagaimana kita menanggulanginya," ujar Prilly Latuconsina di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, dilansir pada Kamis (28/3/2024).

Itulah kenapa, Prilly bertemu dengan Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia untuk meminta dukungan terhadap program yang bisa memberikan fasilitas kepada para aktor dan kru film yang masih kerap dianggap sebagai buruh.

"Makanya tadi pagi saya juga meeting sama Menparekraf untuk mendukung program-program kami dari fasilitas juga untuk kesejahteraan aktor. Semoga bisa didukung pemerintah sehingga Indonesia ini ekosistem industrinya bisa lebih baik daripada sebelumnya dan siapapun yang bekerja di industri film bisa sejahtera amin," pungkasnya.