Menu

Dokter Spesialis Penyakit Ungkap 4 Makanan yang Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat saat Puasa, Jangan Mengandung Purin!

03 April 2024 05:30 WIB

Ilustrasi Asam Urat (Freepik.com/master1305)

HerStory, Jakarta —

Dokter Spesialis Penyakit Dalam Eka Hospital Permata Hijau, Dr. Gladys Sudiyanto, Sp.PD memberitahu apa saja makanan yang aman dikonsumsi oleh penderita asam urat. 

Memang, saat memasuki bulan puasa, orang-orang dengan kondisi kesehatan kronis, mulai dari jantung, kolesterol, diabetes, dan asam urat memang kerap kali merasa kebingungan soal apakah mereka aman menjalankan ibadah puasa atau tidak.

Usut punya usut, meski umat Islam wajib berpuasa, ternyata beberapa kondisi dalam medis perlu hati-hati saat puasa. Meski begitu, beberapa kondisi lainnya tak masalah jika harus berpuasa, lalu bagaimana dengan asam urat?

Hal-hal yang perlu diperhatikan penderita asam urat selama puasa

Sebelumnya Moms harus tahu terlebih dahulu jika kristal asam urat ada karena kandungan purin yang tinggi dalam tubuh. Nah, kondisi tersebut yang bikin kamu nyeri sendi (gout arthritis), dan jika dibiarkan bisa menjadi gagal ginjal, lho.

Purin sendiri adalah protein yang memang secara alami dihasilkan oleh tubuh. Namun, purin di dalam tubuh dapat saja meningkat akibat asupan makanan yang tinggi purin.

Orang yang punya asam urat boleh saja berpuasa, selama memperhatikan jenis makanan yang masuk. Sebab, kadar asam urat dalam darah sangat dipengaruhi oleh jenis makanan yang Anda makan.

Terlebih jika kadar asam urat tinggi yang Anda miliki hanya bersifat sementara. Dengan pola makan yang baik dan rendah purin, puasa justru dapat membantu manajemen asam urat tinggi.

Salah satu manfaat puasa bagi penderita asam urat adalah mampu meredakan peradangan. Namun, pastikan Anda mengonsumsi makanan rendah purin saat sahur dan berbuka puasa agar tidak meningkatkan risiko terjadinya gout arthritis.

Selain itu, jika asam urat tinggi sudah menyebabkan masalah ginjal, sebaiknya Anda berkonsultasi dulu dengan dokter. Sebab, puasa bisa meningkatkan risiko memburuknya masalah ginjal akibat dehidrasi atau elektrolit tubuh yang tidak seimbang.

Rekomendasi makanan untuk sahur dan berbuka bagi penderita asam urat

Untuk orang yang memiliki kadar asam urat tinggi, makanan untuk sahur dan berbuka puasa yang dianjurkan adalah makanan yang rendah purin.

Selain itu, karena penderita asam urat tinggi harus menjaga berat badan idealnya, penting bagi mereka untuk memilih makanan yang tinggi serat, rendah lemak, dan mengandung protein tinggi.

Berikut ini adalah beberapa rekomendasi makanan yang baik dimakan penderita asam urat saat sahur dan berbuka puasa:

  1. Protein, seperti ikan salmon, kedelai, dan telur.
  2. Buah dan sayur, seperti ceri, jeruk, stroberi, sayuran hijau. Walau beberapa sayuran hijau mengandung tinggi purin, penelitian menyebutkan hal ini tidak berdampak pada kandungan asam urat dalam tubuh dan punya manfaat yang lebih banyak.
  3. Karbohidrat kompleks, seperti nasi merah serta roti dan pasta gandum utuh.
  4. Produk susu rendah lemak, seperti yogurt dan keju.

Sementara itu, minuman yang baik dikonsumsi oleh penderita asam urat saat sahur dan berbuka adalah air putih dan susu tanpa  lemak (skimmed milk).

Penting untuk mengkonsumsi air putih kurang lebih 2 liter setiap hari. Hal ini mencegah terjadinya pemekatan kristal asam urat di ginjal sehingga dapat menurunkan resiko terjadinya sakit asam urat di kemudian hari.

Artikel Pilihan