Daud Kim (naver.com)
Akhir-akhir ini sosok Daud Kim yang merupakan YouTuber asal Korea Selatan sedang jadi perbincangan hangat. Itu dimulai saat Daud Kim menyampaikan keinginannya untuk bangun masjid di daerah Incheon Korea Selatan.
Dalam akun sosial media Daud Kim, dirinya memutuskan jadi mualaf dan mengaku beli tanah karena ingin membangun masjid di Korea.
Setelah itu, ternyata Daud Kim tak berencana bangun masjid dengan dana pribadinya, tapi membuka donasi. Namun, hal itu jadi perdebatan ketika pengumpulan donasi itu dikumpulkan di akun pribadi milik Daud Kim.
Karena hal itu, banyak influencer dari berbagai macam negara, sebut saja Ayana Moon hingga Farah Lee yang berasal dari Malaysia membicarakan soal dana pembangunan masjid yang digagas oleh Daud Kim tersebut.
Lebih lanjut, Farah Lee yang sempat tinggal di Korea Selatan itu pun menjelaskan soal ketidakmungkinan kumpulkan donasi untuk bangun masjid di Korea.
Apalagi di Korea mengumpulkan donasi di akun pribadi adalah tindakan yang ilegal.
“Sebagai individu mengumpulkan donasi akun pribadi secara eksplisit ilegal di Korea Selatan. Dalam kasus penipuan mengambil kembali anda akan sangat sulit,” tulis Farah Lee di akun media sosialnya seperti dikutip dari laman Koreaboo melalui Viva.co.id.
Bukan itu saja, menurut Farah Lee ada salah satu pejabat di Jung-Gu (salah satu distrik Incheon Korea Selatan) menjelaskan jika seseorang hanya menandatangani kontrak penjualan tanah dan belum mendapatkan kepemilikannya. Lalu izin mendirikan bangunan keagamaan seperti masjid itu akan sulit.
Bukan itu saja, tanah yang dimaksud oleh Daud Kim itu merupakan area hijau dengan rasio bangunan ke tanah 20 persen dan rasio luas lantai 80 persen. Sementara itu, jika izin bangunan masjid didirikan, maka hanya 65 hingga 100 meter persegi.
Di sisi lain, ternyata ada seseorang yang mengaku kepada Reporter JTBC terkait rencana pembangunan masjid yang diperuntukan untuk konten.
“Saya berencana membangun gedung mungkin dengan ruang doa kecil atau semacamnya yang dapat digunakan untuk tujuan konten,“ kata seseorang itu kepada reporter JTBC.
Mengutip informasi yang dihimpun dari akun X/Twitter @tang__kira, ternyata Daud Kim belum minta izin untuk bangung sebuah bangunan, apalagi membangun masjid.
"Untuk membangun bangunan seperti masjid di tempat tersebut, diperlukan berbagai syarat seperti AMDAL dan izin dari masyarakat setempat," tulis akun tersebut dikutip Jumat (19/4/2024).
Usut punya usut, yang dimiliki oleh Daud Kim adalah kontrak perjanjian pembelian, tapi belum membeli tanah tersebut. Rupanya pemilik tanah tersebut berencana untuk membatalkan penjualan tersebut setelah berita tentang Daud Kim viral. Pemilik tanah pun mengaku tak tahu jika di tanah miliknya akan di bangun masjid.
Duad Kim pun bukan hanya terlibat kasus pembangunan masjid di Incheon saja, tapi juga pernah membuka donasi pembangunan masjid di Daegu dengan target 70 juta.
Sementara itu, Ketua Komunitas Muslim di Kyungpook National Universitas, Muaz Razak, dirinya hanya menerima 2 juta won dari Daud Kim pada tahun 2022/
Kini Kim Daud kim mengaku akan mengklarifikasi terkait pembangunan masjid di Daegu dalam waktu dekat.
Influencer Korea Ayana Jihye Moon pun menyarankan untuk masyarakat muslim untuk tak menyumbang ke akun pribadi. Jika ingin menyumbang bisa ke akun resmi, seperti Federasi Muslim Korea.
“Mengunjungi Masjid #Seoul di #Itaewon ! Dan saya senang melihat nama saya di dinding donatur. Saya akan terus membantu, mensponsori dan menyumbang untuk Ummat kita jika Allah SWT mengizinkan. Namun, saya #TIDAK PERNAH menyumbang ke akun #private siapapun karena sangat berbahaya. Saya berharap semua saudara dan saudari kita dapat menyumbang ke organisasi yang secara resmi terdaftar di suatu tempat. Sampai sekarang, saya hanya menyumbang ke Federasi Muslim Korea (KMF) di Masjid Pusat Seoul. Semoga Allah SWT melindungi kita dari segala dosa. Ameen. Selamat Idul Fitri,” tulis Ayana Moon.