Menu

Ada Benjolan atau Kista di Payudara, Ini Prosedur USG yang Harus Kamu Jalankan Moms!

26 April 2024 16:04 WIB

Solidaritas peduli kanker payudara. (Pinterest/Freepik)

HerStory, Jakarta —

Beauty, jika kamu merasa ada benjolan di payudara, jangan dibiarkan. Lebih baik kamu segera ke dokter untuk melakukan USG payudara. Menurut Dr. Nieng Liong, Sp.Rad yang merupakan Dokter Spesialis Radiologi Eka Hospital BSD, disebutkan jika USG payudara merupakan metode pemeriksaan untuk skrining kelainan payudara.

Ada berbagai macam penyakit yang bisa dideteksi lewat USG payudara, salah satunya kanker. "Biasanya, USG payudara akan dilakukan sebagai tambahan dari pemeriksaan pencitraan lainnya, seperti mammografi, terutama pada payudara yang masih padat," jelas Dr. Nieng Liong dikutip dari keterangan resmi yang diterima Herstory (26/2/2024).

Berkaitan dengan itu, jika Beauty memiliki benjolan di payudara sebaiknya segera melakukan USG, ya! Jangan khawatir, karena prosedur USG payudara sangat sederhana, lho. Kamu tak perlu melakukan persiapan khusus sebelum USG.

Beauty hanya perlu menggunakan baju longgar sehingga dokter bisa mudah jangkau area payudara. Selain itu, Beauty jangan gunakan lotion, bedak, atau bahan-bahan lainnya di area payudara saat hari pemeriksaan.

Biar ada gambaran, Beauty harus tahu beberapa tahapan pemeriksaan USG payudara, cusss simak berikut ini.

1. Anda akan diminta untuk berbaring di tempat tidur dengan mengangkat salah satu lengan pada sisi payudara yang hendak diperiksa untuk memudahkan pemeriksaan.

2. Dokter akan mengoleskan gel bening pada area payudara yang akan diperiksa.

3. Dokter akan menjalankan transduser di area payudara yang diperiksa.

4. Gambar jaringan payudara akan muncul di monitor untuk dapat diamati oleh dokter pemeriksa.

5. Setelah pemeriksaan selesai, sisa gel bening dibersihkan.

Beauty, pemeriksaan biasanya berlangsung selama 20-30 menit. Tenang saja, untuk hasilnya pasti langsung keluar dan dokter akan menjelaskannya di ruang pemeriksaan sembari memberitahu apa saja prosedur yang dilakukan.

Pasien pun tak usah melakukan rawat inap untuk melakukan pemeriksaan ini. Jadi kamu bisa tetap bisa melakukan aktivitas normal setelah pemeriksaan.

Artikel Pilihan