Menu

Berhasil Duduk Jadi Pemimpin di Perusahaan Pertambangan, Selly Adriatika Sebut Peran Wanita sangat Powerful

27 April 2024 08:20 WIB

Selly Adriatika sebagai Pimpinan di Divisi Institutional Relations dari MIND ID (sumber: dok.istimewa)

HerStory, Jakarta —

Sosok Selly Adriatika yang akrab disapa dengan 'Mom Selly' di momen Hari Kartini berbagi pandanganya soal peran para wanita di setiap kehidupan.

Sebelum itu, Beauty harus tahu jika Mom Selly ini bekerja sebagai Pimpinan di Divisi Institutional Relations dari MIND ID, holding perusahaan pertambangan milik pemerintah. Tapi, sebelum kariernya sekarang, Selly ternyata pernah berkarier selama 20 tahun di dunia perbankan, lalu pindang ke bidang komunikasi hingga menjabat di level pimpinan sebagai Vice President Corporate Communication.

Menjadi pemimpin di sebuah perusahaan tambang, mme baut Selly sangat dekat dengan para karyawannya bahkan sudah dianggap sebagai ibu lho Beauty.

"Saya dekat dengan tim saya di pekerjaan. Saya seperti ibunya anak-anak kalau di kantor," aku wanita berzodiak Pisces itu dikutip Herstory (26/2/2024).

Lebih lanjut, Selly pun berbagi pandangannya bekerja di level pemimpin di MIND ID.

"Industri pertambangan benar-benar menarik. Alhamdulillah, Tuhan mengaruniakan kita begitu banyak sumber daya alam, termasuk tambang yang harus dikelola dengan baik untuk kesejahteraan dan masa depan Indonesia. Tentunya prinsip pengelolaan pertambangan mirip dengan nama MIND ID, harus mindful, harus mempertimbangkan berbagai aspek seperti sustainability alam, pemberdayaan masyarakat sekitar, hingga peningkatan nilai ekonomi melalui hilirisasi," jelasnya.

Berhasil menjadi pemimpin wanita yang sukses, Moms Selly pun memberikan beberapa pesan pada wanita, simak yuk Beauty.

Life Begins Everyday

Memutuskan jadi wanita karier selama hidupnya  tidak membuatnya lupa untuk merenungkan milestone di dalam kehidupannya. Selly yang dulunya dikenal sebagai wanita  tomboy dan hobi main basket ketika remaja itu, tak diketahui banyak orang, ternyata gemar membaca buku untuk menambah wawasan hingga saat ini.

"Kalau membaca di beberapa buku, sebagian berpendapat kalau life begins di usia sekian. Tapi bagi saya life begins everyday karena hari yang baru adalah kesempatan yang baru untuk banyak hal yang baik," ujarnya.

Bukan itu saja, meski sibuk dalam pekerjaannya, Sally pun jadi wanita yang tak lupa dengan Tuhannya,  "semakin ke sini saya makin meresapi kalau hidup ini memang singkat dan segala pencapaian pada akhirnya menjadi hal yang fana. Hanya kedekatan dengan Tuhan saja yang abadi dan senantiasa menyelamatkan kita baik di dunia maupun akhirat."

Tak heran jika Selly pun memiliki tujuan untuk terus menebar kebaikan. Menurutnya, kebijaksanaan manusia itu berkah dari 'jam terbang' dan kita senantiasa menuai apa yang kita tebarkan.

Lebih lanjut, di tengah kesibukannya, Selly pun tak lupa untuk menghabiskan waktu bersama Indriana Argani, anak satu-satunya yang sudah menyelesaikan pendidikan S2-nya. Indi mulai merintis karirnya sebagai pegawai di perusahaan Baterai Indonesia dan mengembangkan usaha kreatif bersama teman-temannya.

"Sebagai anak satu-satunya, saya bisa dengan total mencurahkan kasih sayang dan perhatian buat Indi. Bahkan, tim saya di kantor sudah seperti kakak-kakaknya Indi. Kita cukup sering kumpul-kumpul bareng setelah jam kantor," kata wanita fashionable itu.

Bekerja Dengan Hati

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, di momen Hari Kartini, Selly yang kini berhasil meraih kesetaraan gender karena bisa kerja di level pemimpin itu pun berpendapat jika semua hal yang ada di dunia ini pasti ada peran wanita yang sangat besar.

"Wanita memang berpikir dengan hati yang mungkin terkadang tidak sejalan dengan laki-laki yang selalu logis. Tapi saya rasa, peran wanita baik di keluarga, pekerjaan, maupun masyarakat sangatlah luar biasa. Kita bisa lihat di balik berbagai kesuksesan, selalu ada peran wanita sebagai penolong," ujarnya.

Menurut Selly, wanita dengan kelembutannya bisa memberikan pengaruh yang baik untuk sekitarnya. Sebagai istri, sebagai ibu, sebagai pemimpin, wanita harus dengan tulus mengabdikan dirinya dengan kecerdasan dan kerendahan hati, serta memperjuangkan yang terbaik untuk semua.

"Bekerjalah dengan hati, plus pastinya pakai otak," tutupnya sambil tertawa.