Ilustrasi wanita berhasil diet. Berat badannya menunjukkan penurunan. (HerStory/Wafi)
Beauty, tahukah kamu jika salah satu metode diet yang dinilai bisa berhasil adalah defisit kalori. Sesuai namanya, metode diet ini pun mengharuskan kamu untuk membatasi asupan kalori agar kalori yang kamu konsumsi lebih sedikit dibandingkan dengan kalori yang dikeluarkan.
Kalori merupakan satuan energi yang kamu dapatkan dari makanan dan minuman. Apa pun yang mengandung energi memiliki kalori, baik itu nasi, roti tawar, makanan ringan, hingga es teh manis yang kamu minum.
Defisit kalori adalah pola makan untuk menurunkan berat badan dengan cara mengurangi asupan kalori harian. Dengan cara ini, jumlah kalori yang masuk ke tubuh menjadi lebih sedikit dari yang terbakar.
Kamu bisa tetap makan enak saat diet dengan lebih banyak makan makanan padat gizi tapi rendah kalori. Kamu juga bisa mengonsumsi makanan yang mengenyangkan perut lebih lama. Inilah beberapa contoh makanan yang dapat kamu coba saat menjalani diet defisit kalori.
- Sayuran: segala jenis sayuran, terutama sayuran berdaun hijau, brokoli, tomat, mentimun, lobak, dan wortel.
- Buah-buahan: segala jenis sayuran, terutama apel, buah-buah berry, pisang, dan alpukat.
- Lauk-pauk: daging rendah lemak, ayam tanpa kulit, telur, ikan, tahu, dan tempe.
- Biji-bijian: bubur gandum, beras merah, dan beras cokelat.
- Susu dan produknya: susu rendah lemak, yoghurt, keju, dan kefir.
- Minyak: minyak kanola, minyak zaitun, dan minyak kelapa.
Diet defisit kalori tidak lengkap tanpa olahraga, apalagi jika selama ini kamu menjalani gaya hidup sedenter alias malas gerak. Kamu bisa awali dengan lebih banyak berjalan kaki, naik tangga atau bersepeda. Lakukan olahraga tersebut setidaknya 30 menit sehari dan sebanyak 3–5 hari dalam seminggu.
Diet sehat dan olahraga sama-sama bisa menurunkan berat badan. Jadi, kamu bisa melakukan keduanya untuk mendapatkan hasil yang optimal.
Penelitian dalam Journal of the Academy of Nutrition and Dietetics pada 2014 menunjukkan bahwa kamu memerlukan kombinasi pola makan sehat dan olahraga untuk mempertahankan hasil diet.
Defisit kalori dengan cara memangkas habis-habisan asupan makan mungkin membuat berat badan turun lebih cepat, tapi hasilnya tidak akan bertahan lama.