Viessmann Climate Solutions (Istimewa)
Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data yang menunjukkan kondisi Indonesia yang tengah dihadapi oleh krisis pencemaran air. Pada 2021 lalu, dilaporkan terjadi pencemaran air di 10.683 desa. Bahkan di Jakarta, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menyoroti fakta bahwa 45i sumber air tanah telah terkontaminasi oleh bakteri berbahaya. Hal ini disebabkan oleh penambangan air tanah yang berlebihan dan aktivitas industri.
Keadaan yang mengkhawatirkan ini menekankan perlunya solusi pengolahan air yang efektif. Viessman Climate Solutions sebagai pemimpin global di bidang solusi air, menawarkan solusi efektif untuk membantu mengatasi masalah kualitas air di Indonesia. Hal tersebut diwujudkan lewat produk terbarunya, Stasiun Pengolahan Air Vitopure S2-2G.
Diluncurkannya produk tersebut sebagai salah satu bentuk komitmen Viessmann untuk menyediakan pasokan air yang bersih dan aman, agar dapat membantu menjaga kesehatan dan kesejahteraan keluarga Indonesia.
"Kami sangat antusias memperkenalkan produk ini di pasar Indonesia, sebagai manifestasi dari komitmen kami untuk menyediakan solusi air bersih dan aman. Dengan pendekatan inovatif kami, kami telah memperhitungkan berbagai faktor seperti variasi kualitas air dan kontaminan regional, untuk memastikan kinerja dan keandalan yang optimal," ujar Head of Sales Southeast Asia, Viessmann Climate Solutions, Richard Chua.
Dilengkapi dengan sistem penyaringan empat tahap yang canggih, Vitopure S2-2G mampu mengurangi kekeruhan hingga 95 bakteri koliforma hingga 99%* dengan tingkat efektivitas yang bergantung pada kualitas sumber air dan laju aliran aktualnya. Sistem ini secara efektif menghilangkan kontaminan dan meningkatkan kualitas air, sehingga memberikan jaminan keamanan untuk digunakan di lingkungan rumah tangga.
"Vitopure S2-2G dirancang untuk memurnikan berbagai sumber air yang menawarkan solusi komprehensif untuk tantangan air di Indonesia. Sistem ini menggabungkan konfigurasi pasir kuarsa berlapis ganda untuk menyaring dan menghilangkan partikel padat yang besar, sedimen, alga , dan lumut secara efisien. Selain itu, lapisan garnet tambahan secara efektif menyaring partikel yang lebih kecil dan telur cacing, memastikan pemurnian air secara menyeluruh. Karbon aktif semakin meningkatkan kualitas air yang diolah dengan menyerap warna, bau, dan klorin," jelas Rainer Jeremiah, Product Management Specialist, PT. Aditya Sarana Graha, distributor resmi Viessmann Climate Solutions di Indonesia.
Vitopure S2-2G ini dijual dengan harga Rp9.900.000,-, dan dilengkapi dengan teknologi sinar UV yang memberikan lapisan perlindungan tambahan untuk menjamin air bersih dan aman bagi keluarga, serta mengurangi kekhawatiran mengenai konsumsi air.
Model ini merupakan bagian dari rangkaian pemurni air Vitopure yang komprehensif dari Viessmann, yang mencakup enam seri: S1, S2, S3, S4, S5, dan S6. Setiap seri memiliki fitur unik yang disesuaikan untuk berbagai kebutuhan rumah tangga, seperti mencuci, mandi, dan minum, dan ditawarkan dalam versi listrik dan non-listrik.
Viessmann memperkuat komitmennya di Asia Tenggara dengan merilis Vitopure S2-2G dan mendirikan fasilitas produksi baru di Vietnam. Sejak April 2021, Viessmann telah berfokus pada peningkatan solusi air di wilayah tersebut. Pendirian fasilitas baru ini menegaskan tekad Viessmann untuk memenuhi permintaan pasar, meningkatkan kualitas produk, dan mendorong praktik-praktik berkelanjutan.