Moms, apakah kamu selalu khawatir saat makan daging kambing karena merasa akan memicu kadar kolesterol jadi naik? Usut punya usut, mengutip laman Alodokter, ternyata daging kambing memang jadi sumber lemak jenuh sehingga jika dikonsumsi berlebihan bisa memicu kolesterol tubuh jadi naik.

Bahkan nih Moms, setiap 100 gram daging kambing matang, itu mengandung 75 mg kolesterol, lho. Tapi nih, ternyata kadar kolesterol tersebut lebih rendah dibandingkan dengan kadar kolesterol dalam daging sapi sirloin yang kandungannya mencapai 90 mg kolesterol. Selain itu di dada ayam tanpa kulit sendiri, ada sekitar 85 mg kolesterol lho.

Maka dari itu, agar tak berbahaya untuk tubuh, Moms harus tahu bagaimana mengolah daging kambing dan jenis daging dagingan lainnya.

Disarankan, setiap minggunya hanya konsumsi 1-2 porsi saja, tak lebih.

Lebih lanjut, sebaiknya, Moms memilih daging yang masih segar dan pastinya bersih. Untuk pengolahannya gak boleh sembarangan.

Moms pun tak disarankan memasak daging kambing dengan cara digoreng karena bisa menambah kadar lemak pada daging kambing. Hal itu pun akan memicu asam urat dan kolesterol jadi tinggi.

Dibandingkan digoreng, Moms bisa olah daging kambing jadi sate, kambing bakar, kambing panggang, atau sup. Ingat, bagian lemaknya lebih baik dibuang, ya.

Bisa juga Moms tambahkan sayur dan buah saat menyantap daging kambing. Pastikan juga penuhi semua kebutuhan serat agar pencernaan jadi lancar dan penyerapan kolesterol adi berkurang.

Jika memiliki penyakit tertentu, seperti kolesterol tinggi, sebaiknya kamu segera konsultasi ke dokter.