Menu

Mitos atau Fakta? Nasi Beku Lebih Sehat untuk Orang Diabetes, Benarkah Kadar Gulanya Lebih Rendah?

18 Juli 2024 08:54 WIB

Nasi Pulen (Cookpad/Widjie Astuti)

HerStory, Jakarta —

Konon katanya, orang diabetes cocok untuk makan nasi yang sudah dibekukan karena aman dan tak mengandung kadar gula yang banyak.

Nasi beku bukan berarti kamu menyantap nasi saat dingin lho ya! Melainkan menkonsumsi nasi setelah disimpan dalam freezer untuk beberapa saat.

Menanggapi hal ini, Wakil Ketua Umum Himpunan Studi Obesitas Indonesia (HISOBI), Dr.dr.Gaga Irawan Nugraha, M.Gizi.,Sp.Gk membenarkan jika nasi keras karena pendinginan membuatnya jadi lebih sulit dicerna.

"Nasi keras karena pendinginan atau pemanasan menjadi kerak memang sulit dicerna yang akhirnya tidak akan diserap. Bahkan setelah dikukus, nasi tidak akan kembali normal dan tetap akan sulit dicerna," ungkapnya, dilansir dari Suara.com.

Diabetes merupakan penyakit metabolik yang terjadi saat kadar gula yang tinggi tak dapat dipergunakan secara maksimal oleh tubuh. Kondisi ini termasuk kategori penyakit kronis berbahaya, terutama jika sudah terjadi komplikasi.

Hanya saja, alih-alih makan nasi beku, dr.Gaga lebih menyarankan konsumsi sedikit nasi, bukan tak memakannya sama sekali. Ini karena pada dasarnya, indeks glikemik pada nasi tak lebih besar dari olahan tepung yang bisa menambahkan kegemukan drastis.

"Pada prinsipnya, kenapa terlalu menyiksa diri. Tidak usah terlalu takut makan nasi putih selama yang dimakannya beragam. Nasi glikemiknya 75 hingga 85, tidak jauh beda dengan kentang," terang Dr. Gaga.

Sang dokter juga menyarankan untuk menyantap nasi bersamaan dengan lauk pauk lengkap seperti protein, serat, mineral hingga vitamin yang dipastikan tak membuat gula darah melonjak.

Akan lebih baik jika jenis nasi yang dikonsumsi adalah nasi merah dan nasi hitam. Namun, itu bukan hal wajib, terlebih harganya pun lebih mahal. Tak masalah jika tetap makan nasi putih biasa.

"Jadi, pola makan yang baik dan seimbang saja," tandasnya.

Artikel Pilihan