Menu

Ini Dia Cerita Tantangan dan Peluang Menjadi Wanita Pembisnis

15 Maret 2021 19:20 WIB

(Webinar Series on Business and Human Rights bertajuk Bisnis dan Perempuan: Hak yang Diperjuangkan/ Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Sebagai salah satu Lembaga Masyarakat (LSM) mengenai isu Pemberdayaan Perempuan, INFID kembali menyelenggarakan Webinar Series on Business and Human putaran kelima. Masih dalam memperingati International Women’s Days, webinar kali ini bertajuk “Bisnis dan Perempuan: Hak yang Diperjuangkan”.

“Pada putaran kelima dari Webinar Series on Business and Human Rights yang berdekatan dengan International Women’s Day. INFID mengdakan diskusi terbuka secara virtual untuk menggali pratik baik serta tantangan dalam pemberdayaan perempuan dalam sektor bisnis,” ujar moderator Safina Maulida dari Asia Democracy Network.

Dalam Webinar Series on Business and Human (15/03/2021), dihadiri oleh narasumber yang ahli dalam dunia bisnis. Semua narasumber menceritakan bagaimana peluang dan tantangan dunia bisnis bagi para wanita.

Salah satunya kisah Vania Santoso sebagai Co-Founder HeySTRATIC Artistic Eco-Fashion yang membangun bisnisnya berawal dari kegiatan sosial. Vania sudah mulai melakukan proyek sosial sejak SMP. Akibat kurangnya modal dalam menyelenggarakan proyek tersebut, Vania pun akhirnya mulai berbisnis.

“Saya terjun di bisnis terpaksa karena banyak kesulitan dapat dana jadi terjun ke binis,” ujar Vania

Selama berbisnis gak selalu berjalan mulus, apa lagi wanita. Banyak opini masyarakat yang kurang baik didapatkannya ketika mulai berbinis. Gak hanya itu, kurangnya apresiasi secara langsung dari masyarakat terhadap pembisnis wanita pun telah dirasakannya.

“Masih banyak yang memandang sebelah mata karena waktu itu, aku memulai proyek sosial dari kecil. Ada juga sebatas apresiasi namun gak ditandaklanjuti,” ungkap Vania.

Padahal, menurut Vania tantangan terbesar bagi wanita dalam melakukan berbagai macam kegiatan, termausk bisnis adalah support system. Hal ini adalah sebuah hal yang menguatkan bagi wanita. Jadi dapat wanita dapat mempercayai dan menukuni apa yang sedang dijalankannya.

“Support system itu jadi hal yang utama untuk kita berkembang. Kalau udah nemu support system kita bajal jadi support buat yang lainnya.” kata Vania.

Selain itu, tantangan yang ada membuatnya terus berkembang dan berinovasi. Jadi tantangan itu berkesan dan untuk refleksi diri agar gak mudah menyerah. Support system juga menjadi penyemangat dan kekuatan untuk terus berkembang.

Share Artikel:

Oleh: Rifani Indrianti