Menu

Si Kecil Punya 5 Kebiasaan Buruk Ini? Begini Cara Mengatasinya

17 Maret 2021 08:30 WIB

Kakak beradik sedang mengonsumsi makanan sehat. (pinterest/freepik)

HerStory, Bandung —

Anak-anak sering kali menampilkan kebiasaan atau perilaku buruk pada usia yang sangat muda, sementara beberapa hilang seiring waktu dan yang lainnya tetap ada. Menggigit kuku, mencongkel hidung, mengisap jempol, dan memutar-mutar rambut adalah kebiasaan buruk paling umum yang dimiliki anak-anak yang menurut orang tua banyak di antaranya menjengkelkan.

Kebiasaan buruk ini seringkali hanya cara anak untuk mengatasi stres, kebosanan, nggak bahagia, lelah, frustrasi, rasa tak aman atau anak-anak mungkin melakukannya karena itu hanya memberi mereka kesenangan.

Kebiasaan buruk adalah pola perilaku berulang yang mungkin tidak pantas secara sosial. Biasanya, sebagian besar waktu anak-anak bahkan tidak sadar bahwa mereka sedang melakukannya. Kebiasaan buruk tersebut mungkin tak terlalu mengkhawatirkan bagi anak namun dapat mengganggu atau bahkan menimbulkan kekhawatiran bagi orang tua.

Sebagai orang tua, Moms akan menemukan cara untuk mengubah kebiasaan yang tidak diinginkan sedini mungkin, tetapi ingatlah bahwa berteriak, menghukum, dan meminta perhatian pada kebiasaan buruk biasanya tak berhasil menghentikan perilaku tersebut, malah malah meningkatkannya.

Jadi, cara terbaik untuk membantu anak menghilangkan kebiasaan buruk adalah dengan mengatasi masalah dengan cara yang positif dan memiliki kesabaran untuk mencegahnya. Berikut adalah cara mencegah si kecil dari kebiasaan buruk seperti dilansir dari Boldsky, (17/03/2021).

1. Menggigit kuku

Menggigit kuku adalah salah satu kebiasaan masa kanak-kanak yang paling umum dan diperkirakan 28 hingga 33 persen anak-anak berusia antara 7 hingga 10 tahun menggigit kuku mereka. Penyebab menggigit kuku dapat disebabkan oleh beberapa alasan seperti stres, meniru anggota keluarga lain, keturunan, kuku yang tidak terawat dengan baik dan pindah dari kebiasaan mengisap jempol.

Menggigit kuku dalam waktu lama dapat menyebabkan infeksi bakteri, kerusakan pada kuku dan kutikula, serta masalah gigi. Tips mencegahnya adalah jika anak menggigit kuku karena stres, coba atasi masalahnya. Jika menggigit kuku bukan karena stres, Moms bisa mengoleskan cat kuku atau mencoba membuat kerajinan kertas sehingga tangan mereka akan terus bekerja.

Jika anak lebih besar, jelaskan mengapa mereka tidak boleh menggigit kuku dan komplikasi apa yang mungkin ditimbulkannya.

2. Memutar-mutar rambut

Memutar rambut adalah kebiasaan umum yang terlihat pada anak perempuan dan mereka paling sering melakukannya saat mereka bosan, lelah atau santai. Memutar-mutar rambut dapat memicu kerontokan rambut. Biasanya, anak-anak mengatasi kebiasaan ini ketika mereka beranjak dewasa.

Namun, jika anak-anak terus memilin rambutnya bahkan ketika mereka sudah besar, itu bisa menjadi tanda depresi, kecemasan, atau gangguan obsesif kompulsif (OCD). Tips mencegahnya adalah libatkan anak dalam aktivitas yang menarik agar tak bosan.

3. Mengupil sembarangan

Mengupil adalah kebiasaan umum lainnya pada anak-anak. Orang tua menganggap kebiasaan ini paling menjengkelkan karena ini adalah salah satu kebiasaan yang paling tidak dapat diterima secara sosial. Selain itu, mengorek hidung secara terus menerus dapat menyebabkan cedera pada jaringan halus hidung, yang mengakibatkan pendarahan dari hidung.

Tips untuk mencegahnya adalah dengan memberi tahu anak dengan lembut bahwa mengupil adalah hal yang buruk dan dorong mereka untuk menggunakan tisu. Moms juga bisa memakai sarung tangan untuk mencegah mereka mengorek hidung.

4. Mengisap jempol

Mengisap jempol biasanya dimulai pada beberapa bulan pertama kehidupan seorang anak. Namun, banyak anak mengatasi kebiasaan ini ketika mereka cenderung menjadi lebih tua antara usia dua hingga empat tahun. Mengisap jempol memiliki efek menenangkan dan menenangkan dan sering kali membantu anak-anak untuk tidur.

Namun, seringnya mengisap jempol dapat menyebabkan masalah gigi, infeksi jempol atau jari, dan kekeringan pada kulit . Tips untuk mencegahnya adalah dengan menjelaskan mengapa kebiasaan itu buruk dan tawarkan mereka pujian dan penghargaan setiap kali mereka berhenti melakukannya.

Buat anak sibuk dalam aktivitas yang menarik. Moms bisa mencoba mengoleskan jus pada ibu jari yang diekstrak dari sayuran yang rasanya pahit. Ini bisa menghentikan mereka untuk menghisap jempolnya.

5. Membenturkan kepala

Membenturkan kepala adalah kebiasaan buruk umum lainnya yang biasanya dimulai ketika seorang anak berusia sembilan bulan dan menghilang sekitar usia dua tahun. Membenturkan kepala mengacu pada saat seorang anak berulang kali membenturkan kepalanya ke benda padat seperti tempat tidur bayi.

Hal ini dapat membuat orang tua stres karena dapat menyebabkan cedera pada anak. Kebanyakan anak melakukan kebiasaan ini karena memberikan kenyamanan dan melepaskan rasa frustrasi mereka. Tips untuk mencegahnya, kalau stres adalah penyebabnya, mengatasi masalah pemicu stres adalah cara terbaik untuk mengatasi kebiasaan ini.