Ilustrasi kanker payudara (SciTechDaily/Edited by HerStory)
Beauty, tahukah kamu jika kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker yang paling sering menyerang wanita, jadi Moms harus berhati-hati, ya!
Meski begitu, karena adanya kemajuan teknologi di bidang medis, kini ada banyak pengobatan kanker payudara. Nah, setiap pengobatan akan disesuaikan dengan jenis dan stadium kanker, serta kondisi kesehatan umum para penderitanya.
Menurut dr. Budi Harapan Siregar, Sp.B (K)Onk-Konsultan Onkologi Eka Hospital Bekasi, setidaknya ada 5 jenis pengobatan untuk kanker payudara, cusss simak berikut ini.
Pembedahan dilakukan untuk mengangkat jaringan kanker ataupun jaringan payudara seluruhnya untuk mencegah kanker menyebar ataupun kambuh.
Dokter juga terkadang mengangkat jaringan kelenjar getah bening untuk mengangkat sel kanker yang telah menyebar.
Radioterapi adalah pengobatan kanker menggunakan sinar energi tinggi untuk menghancurkan sel-sel kanker. Biasanya, radioterapi digunakan setelah lumpektomi untuk menghancurkan sel kanker yang mungkin masih ada di sekitar area tumor. Radioterapi juga bisa digunakan setelah mastektomi jika terdapat risiko tinggi kanker akan kembali.
"Biasanya, radioterapi digunakan setelah lumpektomi untuk menghancurkan sel kanker yang mungkin masih ada di sekitar area tumor. Radioterapi juga bisa digunakan setelah mastektomi jika terdapat risiko tinggi kanker akan kembali," tutur dr. Budi.
Kemoterapi adalah pengobatan sistemik yang menggunakan obat-obatan untuk membunuh sel-sel kanker atau menghambat pertumbuhannya. Kemoterapi biasanya diberikan melalui infus atau pil dan dapat bekerja di seluruh tubuh, sehingga cocok untuk kanker payudara yang telah menyebar ke bagian tubuh lain (metastasis).
Kemoterapi sering diberikan setelah operasi untuk mengurangi risiko kekambuhan kanker, terutama jika kanker sudah menyebar ke kelenjar getah bening atau jika terdapat tanda-tanda kanker yang lebih agresif.
Beberapa efek samping umum dari kemoterapi termasuk mual, rambut rontok, kelelahan, dan penurunan jumlah sel darah putih yang dapat meningkatkan risiko infeksi.
"Kemoterapi adalah pengobatan kanker menggunakan obat-obatan yang dapat diberikan secara oral, infus, ataupun ditanam di dalam tubuh. Tujuannya untuk mengecilkan ukuran tumor ataupun membunuh sel kanker," jelas dr. Budi.
Terapi hormon atau terapi endokrin digunakan untuk mengobati kanker payudara yang sensitif terhadap hormon, seperti estrogen dan progesteron. Kanker payudara jenis ini biasanya lebih lambat tumbuh dan dapat diobati dengan mengurangi kadar hormon-hormon tersebut.
Obat-obatan seperti tamoksifen dan aromatase inhibitors (misalnya letrozol dan anastrozol) digunakan untuk menghambat atau menurunkan kadar hormon yang dapat merangsang pertumbuhan sel kanker.
Tamoksifen bekerja dengan mengikat reseptor estrogen pada sel kanker payudara, sehingga mencegah estrogen mengikat reseptor tersebut dan menghambat pertumbuhan kanker. Tamoksifen dapat digunakan untuk pasien pre-menopause dan pasca-menopause.
Obat-obatan ini digunakan pada wanita pasca-menopause untuk menghambat enzim aromatase yang memproduksi estrogen dalam tubuh. Penggunaan inhibitor aromatase dapat mengurangi kadar estrogen yang mendukung pertumbuhan sel kanker.
"Beberapa jenis kanker payudara berkembang akibat adanya hormon tertentu. Terapi hormon bertujuan untuk menghambat hormon yang mendukung pertumbuhan kanker," jelas sang dokter.
Terapi target adalah pendekatan pengobatan yang lebih spesifik, di mana obat-obatan digunakan untuk menargetkan molekul atau jalur tertentu yang terlibat dalam pertumbuhan dan penyebaran sel kanker. Terapi ini dirancang untuk meminimalkan kerusakan pada sel-sel sehat, dan sering kali digunakan untuk kanker payudara HER2 positif.
Contoh obat yang digunakan dalam terapi target adalah trastuzumab (Herceptin), yang bekerja dengan menghambat protein HER2 yang dapat meningkatkan pertumbuhan sel kanker payudara.
"Terapi tertarget menggunakan obat khusus yang menargetkan sel kanker spesifik untuk membunuhnya. Biasanya, pengobatan ini digunakan untuk mengecilkan ukuran tumor sebelum operasi," jelas dr. Budi.
Imunoterapi adalah jenis pengobatan yang merangsang sistem kekebalan tubuh untuk mengenali dan menghancurkan sel-sel kanker. Beberapa obat imunoterapi, seperti pembrolizumab, telah digunakan untuk mengobati kanker payudara yang telah metastasis atau tidak dapat diobati dengan terapi lain.
"Imunoterapi dilakukan dengan obat khusus yang dapat melatih sistem imun pasien agar sistem kekebalan tubuh dapat menemukan dan menghancurkan sel-sel kanker," tutur dr. Budi.