Burnout (Pinterest / Edited by HerStory)
Beauty, apakah kamu sering merasa kelelahan saat menjalani aktivitas sehari-hari? Fyi nih, kelelahan merupakan kondisi yang sering dianggap sepele, padahal jika tidak diatasi dengan baik, bisa mengganggu kualitas hidup dan menghambat aktivitas sehari-hari.
Usut punya usut, ternyata kelelahan itu tak hanya karena kurang tidur atau kelebihan pekerjaan, kelelahan bisa menjadi tanda dari masalah kesehatan tertentu. Menurut dr. Riza Marlina di laman Alodokter menjelaskan setidaknya ada 6 faktor yang bisa menyebabkan kelelahan, mulai dari kelelahan fisik dan mental, kekurangan cairan, kadar gula dalam darah rendah, anemia, mengalami infeksi, hingga gangguan pencernaan. Cusss simak penjelasannya berikut ini.
Kelelahan bisa muncul karena beban kerja yang berlebihan, baik itu secara fisik maupun mental. Aktivitas yang terus-menerus tanpa waktu istirahat yang cukup akan membuat tubuh dan pikiran merasa lelah. Kelelahan fisik biasanya disertai rasa pegal, lemas, dan kehilangan energi. Sementara itu, kelelahan mental dapat menyebabkan konsentrasi menurun, stres, dan bahkan depresi ringan. Jangan biarkan tubuhmu terus bekerja tanpa memberi waktu untuk pulih. Jangan ragu untuk mengatur jadwal dan memberi diri waktu untuk istirahat.
Dehidrasi seringkali dianggap sepele, padahal kekurangan cairan dalam tubuh bisa mempengaruhi kinerja fisik dan mental. Air sangat penting untuk berbagai proses tubuh, seperti transportasi nutrisi, pembuangan racun, serta menjaga suhu tubuh. Kekurangan cairan dapat menyebabkan kelelahan, pusing, dan bahkan penurunan daya tahan tubuh. Pastikan kamu minum cukup air setiap hari, terutama saat cuaca panas atau setelah beraktivitas fisik yang berat. Minum air yang cukup akan membantu menjaga tubuh tetap segar dan energik.
Kadar gula darah yang rendah bisa membuat tubuh merasa lemas, pusing, dan mudah lelah. Gula darah adalah sumber energi utama bagi tubuh dan otak, sehingga penurunan kadar gula dapat memengaruhi kemampuan tubuh untuk menjalani aktivitas sehari-hari. Hipoglikemia bisa terjadi karena pola makan yang tidak teratur, kurangnya asupan karbohidrat, atau kebiasaan makan yang tidak sehat. Untuk menghindari hal ini, pastikan kamu mengonsumsi makanan yang seimbang dengan asupan karbohidrat yang cukup, seperti buah, sayur, dan biji-bijian.
Anemia terjadi ketika tubuh kekurangan sel darah merah yang sehat untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Kondisi ini dapat menyebabkan kelelahan ekstrem, pusing, dan sesak napas. Anemia biasanya disebabkan oleh kekurangan zat besi, vitamin B12, atau asam folat. Wanita hamil, wanita menstruasi, serta orang dengan pola makan tidak seimbang berisiko tinggi terkena anemia. Jika kamu merasa sering lelah meskipun sudah cukup tidur, periksakan kadar zat besi dan vitamin dalam darah untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.
Infeksi, baik itu ringan seperti flu atau lebih serius seperti infeksi saluran kemih, dapat menyebabkan tubuh merasa sangat lelah. Ketika tubuh berjuang melawan infeksi, sistem kekebalan tubuh akan bekerja keras untuk menyembuhkan diri, sehingga kamu bisa merasa lebih lelah dari biasanya. Tanda-tanda infeksi lainnya, seperti demam, nyeri tubuh, atau gangguan pencernaan, harus segera diwaspadai. Jika kelelahan berlangsung lama disertai gejala lain, segera konsultasikan dengan dokter.
6. Gangguan Pencernaan
Masalah pencernaan, seperti sindrom iritasi usus (IBS), refluks asam, atau intoleransi makanan, dapat menyebabkan rasa lelah yang berlebihan. Sistem pencernaan yang terganggu tidak hanya menghambat penyerapan nutrisi dengan baik, tetapi juga bisa menyebabkan perasaan tidak nyaman yang terus-menerus. Ketika tubuh tidak mendapatkan nutrisi yang cukup dari makanan, energi pun menjadi terbatas. Jika kamu merasa lelah setelah makan atau sering mengalami gangguan pencernaan, penting untuk memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Di sisi lain dr. Riza juga memberikan beberapa saran pertolongan yang bisa dilakukan jika kamu merasa kelelahan dengan keringat dingin, lemas, hingga pusing. Nah, hal yang bisa kamu lakukan adalah istirahat dengan cukup, makan teratur, kelola stres dengan baik, hingga konsumsi air putih 8-10 gelas per hari.
"Jika sudah melakukan hal di atas namun tidak membantu juga, maka anda perlu ke dokter secara langsung agar diperiksa lebih lanjut dari pemeriksaan tanda vital seperti tekanan darah, denyut nadi, suhu tubuh dan pemeriksaan tambahan jika diperlukan seperti cek darah salah satunya dengan begitu bisa dideteksi kemungkinan penyebab anda alami dan bisa ditangani dengan tepat sesuai penyebab yang mendasari," tutur dr. Riza.