Menu

Pengusaha Wanita Siap Go Internasional Lewat Misi Perdagangan Inggris-ASEAN yang Permudah Ekspor Barang, Bisnis Apa yang Paling Diminati?

21 November 2024 21:01 WIB

UK-ASEAN Trade Mission (Herstory/Azka Elfriza)

HerStory, Jakarta —

Pada tanggal 21 dan 22 November di Jakarta, Indonesia ada kolaborasi Inggris-ASEAN yang didanai oleh Pemerintah Inggris untuk Pemberdayaan Ekonomi Perempuan. Kegiatan ini dinamakan Misi perdagangan Inggris-ASEAN (Association of Southeast Asian Nations).

Bermitra dengan International Trade Centre (ITC) SheTrades Initiative dan SheTrades Indonesia Hub yang diselenggarakan oleh Womanpreneur Community, misi perdagangan ini mengikuti pameran yang sukses di Phnom Penh, Kamboja, yang menampilkan 75 bisnis yang dipimpin oleh perempuan dari Kamboja pada awal pekan ini.

Hadir pula Duta Besar Inggris untuk ASEAN, H.E. Sarah Tiffin yang menegaskan soal pentingnya mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan pembangunan berkelanjutan di seluruh kawasan terutama menggandeng dan memberdayakan pengusaha perempuan ASEAN.

"Misi Perdagangan Inggris-ASEAN menyediakan platform praktis bagi bisnis yang dimiliki dan dipimpin oleh perempuan untuk terhubung, berkolaborasi, dan berkembang di pasar-pasar baru. Inggris berkomitmen untuk mendukung pengusaha perempuan yang dinamis karena mereka berkontribusi pada kemakmuran dan ketahanan ekonomi Inggris dan ASEAN. Misi perdagangan ini tidak hanya memperkuat hubungan ekonomi kita, tetapi juga menggarisbawahi komitmen bersama kita terhadap kesetaraan dan pemberdayaan ekonomi perempuan," ujarnya.

Dalam misi dagang ini, para pebisnis perempuan di Indonesia yang memiliki kesempatan akan berinteraksi secara langsung dengan delegasi Inggris melalui pertemuan bisnis satu lawan satu.

Setelah itu, di hari kedua akan ada kunjungan ke lokasi bisnis yang dipimpin oleh wanita yang sudah difasilitasi untuk bertransaksi business ke business antara perusahaan Inggris dan perusahaan Indonesia yang dipimpin oleh perempuan di berbagai sektor. 

Ekspor seperti tekstil dan pakaian jadi, kerajinan tangan, dan alas kaki rupanya cukup banyak diminati. Dalam rangkaian acara ini, ada 7 perusahaan Inggris dan 25 perusahaan Indonesia yang dipimpin oleh perempuan akan berpartisipasi dalam pertemuan business-to-business.

Melihat misi dagang ini, Mardyana Listyowati, S.H., M.SE selaku Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Republik Indonesia mengucapkan terima kasih yang tulus kepada para pelaku usaha yang terlibat baik dari Inggris maupun di Indonesia karena sudah berupaya untuk meningkatkan bisnis secara aktif lewat pertemuan dagang ini.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih yang tulus kepada para pelaku usaha dari Inggris dan Indonesia yang terus berupaya untuk meningkatkan bisnis dan secara aktif terlibat melalui pertemuan bisnis antar perusahaan. Misi perdagangan ini akan semakin memperkuat hubungan perdagangan antara Indonesia dan Inggris. Saya melihat misi perdagangan ini sebagai hal yang krusial, karena berfokus pada sektor-sektor kunci yang sangat penting bagi perekonomian Indonesia," ucapnya di Hotel Pullman pada Kamis, (21/11/2024).

Artikel Pilihan