Menu

Mengenal Program IVF yang Bisa Wujudkan Impian Moms & Dads untuk Dapat Momongan

16 Desember 2024 16:00 WIB

Ilustrasi melahirkan (Unsplash/Christian Bowen)

HerStory, Jakarta —

Moms, kehadiran buah hati di tengah keluarga tentu sangat dinantikan oleh pasangan suami istri. Namun Moms, karena berbagai faktor yang dialami oleh pasutri, membuat si buah hati tak kunjung hadir. Kini Moms dan Dads tak perlu khawatir lagi, Smart Fertility Clinic membantu Moms dan Dads berusaha mewujudkan keinginan tersebut lewat program bayi tabung

"Gak ada istilah mandul, adanya gangguan kesuburan dan masalah tiap pasangan berbeda2. Hubungan suami istri teratur itu 2x dalam seminggu bukan hanya saat masa subur atau mengikuti aplikasi. Kalau udah satu tahun tapi ga ada hasil, langsung aja periksa," jelas dr. Upik Anggŕaheni SpOG  SubSp. FER, Minggu (15/12/2024). 

Moms, setidaknya 1 dari 10 pasangan usia produktif mengalami kesulitan untuk memiliki keturunan. Banyak faktor yang mempengaruhi hal ini, tak hanya dari faktor wanitanya saja seperti mitos yang berkembang di masyarakat, tapi juga dari faktor pria maupun keduanya. 

Banyaknya faktor yang ada seperti endometriosis, gangguan ovulasi, jumlah sperma yang kurang, gerak sperma yang tidak mencukupi, bahkan sampai faktorfaktor lain yang secara medis tidak dapat dijelaskan, membuat infertilitas atau ketidaksuburan menjadi salah satu ‘silent disease’ yang bisa saja tidak mematikan tapi menghambat harapan untuk dapat menjadi orangtua. 

Ditambahkan dr. Upik, merencanakan program hamil tak hanya dimulai dari persiapan fisik saja. Namun persiapan psikis juga diperlukan keduanya tak hanya untuk menyambut kehamilan tapi juga mempersiapkan diri untuk menjadi orangtua. Pemeriksaan secara komprehensif juga diperlukan untuk menentukan program kehamilan yang tepat untuk dipilih oleh Moms and Dads. 

“Program kehamilan gak cuma dilakukan oleh Ibu saja tapi Bapak juga. Keduanya berkontribusi untuk menghasilkan embrio yang baik untuk dapat ditanam di Rahim Ibu. Jadi dilakukannya harus berdua,” ungkap Prof. Dr. dr. Budi Wiweko, Sp.OG, MPH, Subsp. FER, FRANZCOG (Hons), FICRM mengakhiri penjelasan menariknya mengenai bayi tabung (In Vitro Fertilization/IVF) sebagai solusi pintar menjemput buah hati. 

Prof. Iko, sebagai salah satu tokoh bayi tabung Asia Pasifik turut menjadi pembicara dalam acara ini untuk menjawab pertanyaan para peserta mengenai program bayi tabung.

Keberhasilan bayi tabung di Smart Fertility Clinic sekitar 30-40%, terang Verawaty Sinurat, S.Si., sebagai ahli Embriologi. Vera juga menambahkan bahwa angka yang cukup fantastis ini didukung dengan teknologi yang sudah maju seperti di negara Asia maupun Eropa lainnya. 

Seperti Intracytoplasmic Morphologically-Selected Sperm (IMSI) untuk memilih sperma terbaik, sampai penanda deteksi genetik seperti PGT-A (Preimplantation Genetic Testing for Aneuploidies) yang dapat mengetahui kelainan genetik atau kromosom dari embrio yang diperoleh ketika melakukan program bayi tabung. 

Mom Mega dan Dad Pandu turut memeriahkan acara ini bersama si kecil Maxwell sebagai salah satu diantara pasangan yang berhasil mewujudkan harapannya. “Semoga Smart Fertility Clinic dapat membantu lebih banyak pasangan di luar sana untuk menjadi orang tua” ucap  pasangan ini.

Share Artikel:

Oleh: Ida Umy Rasyidah

Artikel Pilihan