Menu

Cinta Laura Spill Adegan yang Pacu Adrenalin di Film Panggonan Wingit 2: Miss K, Apa Sih Tantangannya?

22 Desember 2024 11:14 WIB

Konferensi per film bersama pemain Film “Panggonan Wingit 2: Miss K” yang diselenggarakan di Cinema XXI, Senayan City, pada Jumat (20/12/2024). (HerStory)

HerStory, Jakarta —

Film horor Indonesia kini kembali mencuri perhatian dengan kehadiran "Panggonan Wingit 2: Miss K" yang sukses mengusung cerita mistis dengan sentuhan budaya lokal yang kental dengan aksi menakjubkan dari setiap pemeran. Film ini melanjutkan kisah menegangkan dari film pertama "Panggonan Wingit".

Dilakukan selama 29 hari di Jakarta, Surabaya, Malang, dan Bromo, film ini kembali disutradarai oleh Guntur Soeharjanto. Dalam film ini tidak hanya mengandalkan elemen supranatural yang menakutkan, tetapi juga memperkenalkan tradisi dan mitologi Jawa yang memperkaya cerita. Pada sekuel, karakter Alma yang diperankan oleh Cinta Laura, menjadi pusat dari ketegangan dan teror yang semakin besar, menghadapi kekuatan gaib yang semakin mengancam di salah satu Apartemen Surabaya.

“Walaupun kita bikin sequel kita bikin yang lebih besar, lebih dalam ceritanya dan kami sangat puas dengan hasilnya. Mudah-mudahan filmnya laris,”ungkap Rocky Soraya, Produser Film Panggonan Wingit 2: Miss K dalam konferensi persnya, pada Jumat (20/12/2024).

Cinta Laura juga menambahkan, dalam pembuatan film ini bahkan ketika sesi pembacaan naskah, ia sangat tertarik dengan alur ceritanya. 

“Film ini keren banget, beda dengan yang pertama, dan itu ekspektasi kita juga saat membaca skrip, awal memulai projek ini, jadi jujur aku excited banget. Film ini memang pakai komplit dalam arti, dramanya ada, jumpscarenya ada, gorenya ada dari elemen mutilasi ada, kebudayaannya ada karena kita menunjukkan Tari Malangan asal Jawa Timur, dan perdana buat yang mau lihat Cinta Laura bahasa Jawa, ya di film ini,”ujar Cinta Laura.

Tekankan Unsur Budaya Lokal

Cerita berpusat pada Panggonan Wingit, sebuah tempat yang dipercayai menyimpan banyak misteri dan kisah mistis yang berkaitan erat dengan legenda-legenda Jawa. Dalam film ini, bahasa Jawa menjadi salah satu elemen penting yang digunakan untuk memperkuat atmosfer cerita, serta menggali lebih dalam ke dalam budaya dan tradisi yang ada di dalamnya.

Cinta Laura sebagai Alma, Callista Arum sebagai Mia, dan Indra Brasco sebagai Riyan menjadi tokoh kunci dalam film ini. Namun, karena Cinta Laura sebagai seorang karakter yang lebih terbiasa dengan bahasa luar, Cinta dalam film ini harus harus belajar bahasa Jawa untuk lebih memahami peranannya dalam menghadapi kekuatan gaib dan berbicara dengan warga yang ia temui dalam film. 

“Sebenernya pertama kali dengar dari brief dari Pak Roki, saya mau cinta laura bisa bahasa Jawa. Waduh ya akhirnya itu PR paling berat. Tapi akhirnya kita workshop ya, kita workshop. Dan alhamdulillah, begitu saya baca naskah, ini kayaknya yang jadi aiman kayaknya Indra Brasco, pas nih, karena dia orang malang. Dan alhamdulillah, dengan bekerja keras ya,dan akhirnya sama-sama belajar bahasa Jawa yang cukup. Dan, ya terima kasih atas pencapaiannya, luar biasa,”ucap Guntur Soeharjanto, sutradara Film Panggonan Wingit 2: Miss K.

Ketegangan dan Atmosfer Setiap Aksi

Banyak adegan dalam film ini yang menunjukkan aksi kejar-kejaran atau situasi di mana tiap karakter saling beraksi. Ini membangun ketegangan yang berkelanjutan dan membuat setiap yangg menonton terjaga sepanjang cerita.

“Iya, ini kan sebenarnya film ini tantangan buat saya gitu ya. Karena ada fighting-nya. Akhirnya saya mencoba di film ini. Ya baru take pertama, alhamdulillah Mas Guntur menyatakan oke,” ucap Indra Brasco yang diperankan sebagai Aiman dalam film.

Indra kembali menambahkan, ia mengambil film ini karena sebagai tantangan sendiri aginya. Namun ada kejadian tak terlupakan untuk dirinya dalam melakukan aksi yang ada.

“Nah pada saat minta lebih detail itu saya sempat terjatuh gitu ya. Terjatuh dan kena ada salah satu properti gitu lah. Akhirnya saya sempat collapse tuh. Bener-bener gak gerak. Sampai dibawa ke rumah sakit. Tapi itulah saya bilang Tom Cruise aja bisa masa gue gak bisa sih gitu kan.,” lanjut Indra.

Intan RJ, yang berperan sebagai Wulan istri dari Aiman (Indra Brasco) juga mengaku seru dengan adanya adegan perkelahian selama syuting berlangsung.

“Adegan fighting, kami menganggapnya bekerja sambil kardio. Bekerja sambil olahraga. Karena saking senengnya kita, kalau aku kan memang pecinta yoga, kalau Cinta kan luar biasa lagi ya," ucap Intan RJ.

Aksi dalam film ini juga didorong oleh perjuangan karakter utama, Alma (Cinta Laura) dan Rayyan (Arifin Putra), yang tidak hanya berusaha untuk bertahan hidup, tetapi juga mengungkap misteri tempat yang penuh dengan kekuatan gaib. Setiap adegan penuh dengan ketegangan yang mendorong karakter untuk terus maju meskipun dihantui oleh ancaman.

“Wow. Kalau aku pribadi memang sequence actionnya atau apapun yang menantang secara fisik selalu menjadi favorit aku. That was so, so, so fun. Kalau soal actionnya, mungkin karena kebetulan sebelum ambil film ini aku sempat melakukan sebuah project series action. Aku cukup fresh waktu datang ke set,”ujar Cinta

Sinopsis Film

Di Surabaya, 1998, setelah ibunya meninggal, Alma dan adiknya, Mia pindah dari Jakarta ke Surabaya. Dikarenakan Alma mendapat pekerjaan sebagai manajer di Apartemen Sasmaya. Apartemen tersebut milik sepasang suami istri, Aiman dan Wulan. Anehnya, lantai 6 di apartemen itu ditutup dan tidak boleh ada seorang pun yang boleh masuk. 

Alasannya adalah karena banyak kerusakan di lantai tersebut. Tetapi karena seorang penghuni terganggu dengan adanya bocor pada plafon unitnya, Alma dan Mia terpaksa masuk ke lantai 6 yang dikunci tersebut. Mereka pun masuk ke unit nomor 610, tempat sekiranya bocor itu berasal. Tak disangka, mereka melihat sosok seorang wanita dan anak kecil perempuan misterius di sana yang berkata, “Papat, dina, maghrib." 

Sejak itu hari-hari Alma dan Mia tak pernah lagi sama. Mereka mulai mengalami teror-teror mengerikan dari dua sosok tersebut. Ternyata unit 610 itu adalah “Panggonan Wingit”, sebuah tempat angker yang akan merenggut nyawa jika dibuka. Siapapun yang membukanya akan melihat sosok seorang wanita dan anak kecil perempuan. 

Lalu empat hari kemudian akan mati dimutilasi di waktu maghrib. Alma, Mia, dan Rayyan yang merupakan pacar Alma yang juga seorang polisi, melakukan investigasi dan mencari cara agar selamat. Misteri demi misteri yang penuh teka-teki terkuak. Akankah mereka bisa lolos dari kematian di waktu mereka yang sangat sempit? 

Akan segera tayang di seluruh bioskop Indonesia, yaitu tanggal 25 Desember 2024, film Panggonan Wingit 2: Miss K dapat disaksikan bersama teman dan orang terdekat nih. Yuk saksikan keseruannya!

Share Artikel:

Oleh: Azka Elfriza