Ilustrasi pusing yang merupakan salah satu gejala dari anemia dan darah rendah. (Freepik/benzoix)
Beauty, jangan sampai anemia membantasi aktivitas sehari-hari. Anemia adalah suatu kondisi di mana tubuh kekurangan sel darah merah untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh.
Jika Beauty mengalami kulit pucat, pusing dan sakit kepala, lemas, nyeri dada, kaki tangan dingin dan detak jantung tak beraturan, itu pertanda Beauty mengalami anemia.
Anemia bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti kekurangan zat besi, kekurangan vitamin, kehamilan, atau aplastik. Anemia yang paling sering diderita adalah anemia defisiensi besi.
Belum lama ini PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) melalui anak usaha PT Saka Farma Laboratories (Kalbe Consumer Health) dan brand Sakatonik Activ mendukung wanita aktif bergerak tanpa terhalang anemia (kurang darah).
Sakatonik Activ mengadakan campaign bertema Ketika Wanita Bergerak, Dunia Bergerak: Tanpa Dibatasi oleh Anemia. Hal ini memperhatikan kesibukan yang dialami wanita yang setiap hari harus bergerak untuk memenuhi fungsi dan tanggung jawab di dalam keluarga.
“Wanita sama seperti sel-sel darah merah, yang bekerja selama 24 jam untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan nutrisi dari setiap sel-sel tubuh manusia. Kami melihat pentingnya hal tersebut dan sesuai dengan komitmen Kalbe Bersama Sehatkan Bangsa, Kalbe Consumer Health ingin memberi lebih dari sekadar nutrisi. Selama lebih dari 50 tahun di Indonesia, Sakatonik Activ telah dikenal sebagai brand yang berdedikasi sejak 1963 untuk membantu pencegahan gejala anemia pada keluarga Indonesia,” ujar Brand Manager Sakatonik, Sindi Marta Tila.
Tak sedikit wanita di Indonesia yang mengalami kondisi kurang darah. Berdasarkan data Survei Kesehatan Indonesia tahun 2023, prevalensi anemia pada wanita di Indonesia ialah sebesar 18 persen. Pada populasi ibu hamil, diketahui paling tinggi terjadi pada rentang usia 25-44 tahun, yaitu sekitar 30-40 persen.
“Anemia adalah suatu kondisi tubuh dengan kadar hemoglobin (Hb) dalam darah lebih rendah dari normal. Pada wanita yang sedang tidak hamil, dinyatakan anemia ketika nilai hemoglobin kurang dari 12 gram/dL. Gejala yang terjadi yaitu pucat, lesu, sakit kepala, pusing, sulit konsentrasi, mata berkunang-kunang, dan mudah mengantuk, yang tentunya akan membatasi ruang gerak para wanita dalam aktivitas sehari-hari. Sedangkan jika anemia terjadi pada wanita yang sedang hamil, dapat menyebabkan risiko pada ibu dan gangguan pertumbuhan pada janin yang selanjutnya menjadi bayi stunting,” tutur Medical Manager Kalbe Consumer Health, dr. Helmin Agustina Silalahi.
"Gejala anemia terjadi akibat penurunan produksi sel-sel darah merah akibat kekurangan zat gizi (zat besi, asam folat, dan vitamin B12) dan gangguan pada sumsum tulang. Penyebabnya dapat bermacam-macam, seperti siklus menstruasi, masa kehamilan, proses persalinan, dan kecelakaan. Bukan hanya kebutuhan zat besi yang perlu diperhatikan namun kebutuhan vitamin lain sebagai penunjang, seperti asam folat yang baik untuk wanita, vitamin C, vitamin B, dan mineral yang membantu memenuhi kebutuhan pada kondisi anemia, masa penyembuhan dan kehamilan, serta untuk memelihara kesehatan,” jelas dr. Helmin.
Selebgram Dwi Handayani Syah Putri alias Dwihanda pernah mengalami gejala anemia yang cukup berat saat fase kehamilan, bahkan sempat pingsan pada malam hari. Ketika berkonsultasi dengan dokter, ternyata dia terkena anemia. Bahkan, sampai saat ini dia masih sering kali mengalami gejala anemia. Kejadian tersebut memberikan pengalaman berharga baginya dalam menjaga kesehatan diri dan bayinya, yakni dengan mengonsumsi multivitamin pencegah anemia.
“Salah satu cara pencegahan pertama yang aku lakukan adalah minum Sakatonik Activ yang biasanya rutin dikonsumsi seminggu sebelum menstruasi dan setelah menstruasi. Aku merasakan berbagai dampak positif, terutama menstruasi menjadi lebih teratur dan tidak terlalu menyakitkan. Aku pun tidak mudah lesu dalam beraktivitas, karena sebagai content creator dan ibu rumah tangga, aku selalu ingin dalam kondisi prima dan menjaga penampilan agar tidak terlihat pucat. Baik saat aku menyampaikan opini di sosial media maupun acara penting, termasuk peran aku dalam rumah tangga sebagai ibu yang mengurus dua anak dan suami”, kata Dwihanda.
Sakatonik Activ merupakan multivitamin dan mineral untuk kondisi anemia akibat kekurangan zat besi dan berfungsi memelihara kesehatan tubuh, serta mencegah gejala anemia.
Brand Manager Sakatonik, Sindi Marta Tila, menambahkan bahwa Sakatonik Activ sudah memiliki semua kebutuhan yang disebutkan oleh dr. Helmin.
Termasuk zat besi, asam folat, vitamin C hingga vitamin B kompleks yang dapat membantu memelihara kesehatan tubuh dan terhindar dari gejala pucat dan lesu (PULES) ketika menghadapi gejala anemia.
“Selain itu, keunggulan dari Sakatonik Activ adalah rasanya yang lebih enak untuk dikonsumsi (tidak terasa dan berbau besi), karena formatnya adalah kaplet salut selaput. Dengan kelengkapan multivitamin zat besi, vitamin C, dan vitamin B kompleks, Sakatonik activ merupakan pilihan produk yang worth to value dengan kemasan yang compact isi enam kaplet dalam satu strip, sehingga mudah dibawa ke mana saja dan yang pasti efektif mengatasi gejala anemia”, ungkap Sindi.
Sindi menambahkan, Sakatonik Activ berkolaborasi dengan Guardian Indonesia. Keduaya saling bekerjasama memberikan edukasi gerakan Pertolongan Pertama Pada Anemia melalui multivitamin untuk anemia, yaitu Sakatonik Activ. Sindi menekankan bahwa ingin wanita Indonesia bisa terus bergerak bebas tanpa terhalang anemia untuk menjalani aktivitas keseharian mereka, termasuk keinginan wanita Indonesia untuk menjadi versi terbaik diri mereka dalam kontribusi bagi dunia.
“Guardian sebagai retail terdepan untuk kebutuhan produk kesehatan dan kecantikan secara konsisten mengkampanyekan gaya hidup sehat. Melalui campaign ini juga kami mengajak wanita, khususnya ibu muda untuk memahami pentingnya menjaga kesehatan dan melakukan langkah pencegahan dengan mengkonsumsi suplemen yang tepat. Melalui kolaborasi dengan Sakatonik Aktiv, kami berharap dapat secara konsisten mengedukasi dan membantu wanita Indonesia agar tetap aktif, sehat dan produktif tanpa terganggu oleh gejala anemia,” kata Head of Marketing Guardian Indonesia, Malvin Tarigan, di Guardian Pondok Indah Mall.
Kerja sama antara Guardian dan Sakatonik Activ akan terus berlanjut untuk mendukung wanita terus aktif bergerak tanpa terhambat gejala anemia, melalui aktivitas digital dan edukasi secara langsung melalui POSM (point of sales materials) di beberapa gerai Guardian.
Produk Sakatonik Activ untuk varian kaplet sendiri sudah bisa ditemukan di Guardian seluruh Indonesia, dan varian lainnya akan ditambahkan di tahun depan untuk seluruh Guardian untuk semakin menguatkan posisi Sakatonik Activ sebagai multivitamin anemia dengan varian lengkap.