L’Oréal Rayakan 45 Tahun Esksistensi di Industri Kecantikan (istimewa)
Sebagai perusahaan kecantikan nomor 1 di dunia, kini dengan bangga L’Oréal merayakan 45 tahun perjalanannya di Indonesia. Hingga kini, seenggaknya sudah ada 21 merek ternama yang berkembang di industri kecantikan sudah dihadirkan oleh perusahaan ini.
Kini, untuk merayakan pencapaiannya, L’Oréal meluncurkan buku The Essentiality of Beauty sebagai simbol tonggak baru yang mengangkat tentang bagaimana kecantikan menjadi elemen penting dalam kehidupan manusia, membawa dampak sosial dan ekonomi yang berkelanjutan bagi Indonesia.
FYI nih Beauty, industri kecantikan di Indonesia tumbuh pesat dengan perkiraan nilai pasar mencapai 146 triliun pada tahun 2024 dengan estimasi 100.400 salon, 5.000 barbershop dan 3,97 juta unit ritel mendistribusikan produk kecantikan dan perawatan pribadi di Indonesia. Angka ini mengukuhkan Indonesia sebagai salah satu pasar kecantikan paling potensial di dunia dan besarnya peluang pengembangan industri di masa depan.
Junaid Murtaza selaku Presiden Direktur L’Oréal Indonesia mengatakan bahwa perusahaannya sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari industri kecantikan terutama perkembangannya dalam kemajuan sosial dan ekonomi.
"Studi yang dilakukan oleh Asterès menunjukkan bahwa setiap satu pekerjaan penuh waktu di L’Oréal Indonesia mampu menciptakan 27,8 lapangan kerja di ekosistem terkait – data ini 5 kali lebih tinggi dibandingkan rata-rata industri di Indonesia. Secara total, operasi bisnis LOréal turut berkontribusi membuka 26.884 lapangan pekerjaan di perekonomian Indonesia," ungkapnya dikutip dari siaran tertulis pada Jumat (7/2/2025).
Selama 45 tahun beroperasi, sejalan dengan visi pemerintah untuk mendorong produksi dalam negeri dan ekspor, L'Oréal telah memberikan dampak positif bagi ekonomi dan masyarakat. Bahkan, sudah 20 negara diekspor untuk memperluas dan terus mendukung rantai pasok industri.
Faisol Riza selaku Wakil Menteri Perindustrian yang turut hadir kala itu juga menyampaikan bahwa berdasarkan laporan Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia mencapai level 51,9 pada Januari 2025 yang mana juga merupakan angka tertinggi sejak Juni 2024 lalu.
"Hal ini mencerminkan pertumbuhan yang berkelanjutan dalam sektor manufaktur. Keberhasilan industri manufacture ini tidak terlepas dari kontribusi sektor kosmetik, yang didorong oleh perkembangan pesat industri kecantikan di Indonesia. Kami memberikan apresiasi kepada L'Oréal atas kontribusinya dalam industri manufaktur melalui PT Yasulor di Cikarang hingga proses komersial di Jakarta. Selain itu, kami juga mengapresiasi komitmen L'Oréal dalam menghadirkan pabrik bersertifikasi halal, yang mencerminkan peran mereka tidak hanya dalam mempercantik, tetapi juga dalam mendukung masyarakat secara lebih luas," ujarnya.
Bagi beberapa orang, kecantikan sudah seperti bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Gak cuma tentang estetika, banyak yang menilai cantik itu perlu karena untuk kepercayaan diri.
Bahkan menurut studi, rata-rata seseorang menggunakan 4-5 produk makeup setiap hari, dengan 79 persen di antaranya merasa lebih percaya diri saat tampil di depan umum dengan riasan. Secara rutin, banyak orang mengalokasikan dananya untuk kepentingan kecantikan seperti perawatan rambut dan kulit karena dianggap sebagai investasi lho!
Melihat perkembangan dunia industri kecantikan yang semakin pesat, L’Oréal terus berkomitmen untuk mendukung masyarakat Indonesia melalui berbagai program pemberdayaan komunitas selama lebih dari dua dekade ini, beberapa diantaranya adalah program L’Oréal-UNESCO For Women in Science telah memberikan penghargaan kepada 75 perempuan peneliti Indonesia selama lebih dari 21 tahun terakhir dan L’Oréal’s Beauty for a Better Life dan Hairducation telah meningkatkan keterampilan lebih dari 5.600 perempuan rentan serta 2.800 siswa vokasi di seluruh Indonesia.
Gak cuma tentang fisik, kecantikan juga merupakan terapi untuk kesejahteraan mental. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kesehatan adalah keseimbangan antara kesejahteraan fisik, mental, dan sosial.
Menurut data yang ditunjukkan, sebanyak 4,7 miliar orang di dunia mengalami penyakit kulit dan subkutan, sedangkan 98 persen pasien dengan penyakit kulit berujung mengalami masalah emosional karena kondisi kulit mereka mempengaruhinya.
Maka dari itu, L’Oréal ikut mendukung kesejahteraan mental melalui program-programnya seperti Maybelline New York Brave Together yang berhasil membantu 126.955 individu dengan gangguan kecemasan dan depresi agar mendapatkan konseling gratis dan memperbaiki emosionalnya.
Dengan itu, Junaid berharap melalui buku The Essentiality of Beauty ini, akan banyak orang yang bisa terinspirasi dan meningkatkan kesadaran bahwa industri kecantikn memiliki peran penting dalam kehidupan ini.
"Kami bangga dengan kemitraan L’Oréal selama 45 tahun dengan Indonesia dan berterima kasih atas dukungan dari seluruh karyawan, mitra pemerintah, dan pemangku kepentingan bisnis yang telah memungkinkan hal ini terjadi. Kami tetap optimis bahwa, bersama-sama, kita dapat terus menciptakan kecantikan yang menggerakkan Indonesia," tutup Junaid Murtaza.