Menu

Suka Sakit Kepala Beauty? Tiati Tanda Kolesterol dalam Tubuh Kamu Tinggi!

15 Maret 2025 22:12 WIB

Ilustrasi kolesterol tinggi. (Pinterest/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Beauty, kadar kolesterol yang tinggi dalam darah, atau yang dikenal dengan istilah hiperkolesterolemia, sering kali tidak menimbulkan gejala yang langsung terasa, maka dari itu kamu harus hati-hati. Banyak orang yang tidak sadar bahwa kadar kolesterol mereka tinggi karena tidak ada tanda-tanda yang mengganggu. Namun, di balik itu semua, kolesterol yang berlebih bisa menimbulkan masalah kesehatan yang serius, salah satunya adalah gangguan pada aliran darah.

"Kadar kolesterol dalam darah yang tinggi (hiperkolesterolemia) sejatinya tidak selalu menimbulkan gejala mengganggu. Namun memang, kolesterol berlebih ini bisa mengendap di pembuluh darah, menjadikan aliran darahnya tidak lancar. Nah, aliran darah yang kurang lancar di area kepala bisa saja memicu rasa nyeri," tutur dr. Nadia Nurotul Fuadah di laman Alodokter, dikutip Sabtu (15/3/2025).

Kolesterol yang berlebihan cenderung mengendap di dinding pembuluh darah, membentuk plak yang dapat menyumbat aliran darah. Ketika aliran darah ini terganggu, terutama di area kepala, kondisi tersebut bisa memicu berbagai keluhan, salah satunya adalah nyeri kepala. Tapi, nyeri kepala akibat hiperkolesterolemia bukanlah satu-satunya penyebabnya.

Faktor-Faktor Lain yang Bisa Menyebabkan Nyeri Kepala

Nyeri kepala memang bisa disebabkan oleh banyak hal, bukan hanya karena kolesterol tinggi. Beberapa faktor lain yang sering terlibat dalam munculnya nyeri kepala antara lain:

"Bukan itu saja, nyeri kepala mengganggu pada penderita hiperkolesterolemia bisa juga muncul karena beragam faktor lain, seperti migrain, nyeri kepala tegang, hipertensi, stroke, sinusitis, tumor otak, cidera kepala, malformasi pembuluh darah kepala, gangguan psikosomatis, dan sebagainya," jelas dr. Nadia menambahkan.

Berikut ini merupakan penjelasan dari penyakit yang disebutkan oleh dr. Nadia Nurotul Fuadah. Cusss simak berikut ini.

  • Migrain: Rasa sakit yang hebat dan berdenyut, biasanya di satu sisi kepala.
  • Nyeri Kepala Tegang: Umumnya disebabkan oleh ketegangan otot di sekitar kepala dan leher.
  • Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi): Tekanan darah yang tidak terkontrol bisa memengaruhi pembuluh darah di kepala, memicu sakit kepala.
  • Stroke: Gangguan pada aliran darah ke otak yang menyebabkan keluhan serius, termasuk sakit kepala.
  • Sinusitis: Peradangan pada saluran sinus bisa menyebabkan rasa sakit di wajah dan kepala.
  • Tumor Otak: Meski jarang, adanya tumor di otak bisa menyebabkan nyeri kepala yang tak biasa.
  • Cedera Kepala: Terjatuh atau benturan keras bisa menyebabkan cedera yang mengarah pada nyeri kepala.
  • Malformasi Pembuluh Darah Kepala: Gangguan bentuk atau struktur pembuluh darah di kepala juga bisa menimbulkan nyeri.
  • Gangguan Psikosomatis: Stres dan kecemasan yang tidak dikelola dengan baik dapat berkontribusi pada sakit kepala.

Cara Mengatasi Nyeri Kepala Karena Kolesterol Tinggi

Jadi, bagaimana cara mengatasi nyeri kepala yang mungkin terkait dengan kadar kolesterol yang tinggi? Berikut beberapa langkah yang bisa kamu lakukan:

  • Minum Obat Pereda Nyeri

Saat nyeri kepala kambuh, kamu bisa mengonsumsi obat seperti paracetamol untuk meredakan rasa sakit. Namun, ini hanya solusi sementara, dan sangat penting untuk menangani penyebab utamanya.

  • Tidur yang Cukup dan Teratur

Kurang tidur dapat memperburuk gejala nyeri kepala. Pastikan kamu tidur selama 7-8 jam per malam dan menjaga kualitas tidur agar tubuh bisa pulih dengan optimal.

  • Makan dengan Teratur dan Seimbang

Makanan yang sehat dan teratur sangat penting untuk mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan. Hindari makan berlebihan, terutama makanan tinggi lemak jenuh, kolesterol, dan gula. Fokuskan pada konsumsi buah, sayuran, serta makanan rendah lemak untuk menjaga kadar kolesterol tetap terkendali.

  • Hindari Makanan yang Mengandung Lemak Trans dan Lemak Jenuh

Kolesterol tinggi seringkali dipicu oleh asupan lemak trans dan lemak jenuh. Hindarilah makanan seperti gorengan, jeroan, kulit hewan, dan makanan laut yang dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah.

  • Olahraga Teratur

Aktivitas fisik tidak hanya bermanfaat untuk menjaga berat badan ideal, tetapi juga membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Cobalah untuk berolahraga setidaknya 30 menit per hari, misalnya jalan cepat, bersepeda, atau berenang.

  • Kelola Stres dengan Bijak

Stres yang berlebihan dapat memperburuk banyak kondisi, termasuk kesehatan jantung dan pembuluh darah. Cobalah teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau sekadar berjalan-jalan di alam terbuka untuk mengurangi tingkat stres.

Artikel Pilihan