Hera Handayani bangun TK Gratis bersama dengan penggemar BTS lainnya (sumber: Women Obsession)
Beauty, siapa bilang menjadi seorang penggemar hanya sebatas mendengarkan lagu-lagu idolanya saja dan ikut konser? Bagi Hera Handayani, seorang penggemar setia boy group BTS asal Korea Selatan, kecintaan terhadap BTS telah menginspirasi sebuah gerakan sosial yang luar biasa, lho. Selain menjabat sebagai Direktur Sumber Daya Manusia di PT Elnusa Tbk, Hera juga dikenal sebagai seorang filantropis yang aktif di berbagai komunitas peduli pendidikan, khususnya untuk anak-anak kurang mampu dan jalanan.
"Tingkat PAUD selanjutnya menjadi pilihan karena PAUD dinilai belum menjadi pendidikan wajib sehingga tidak menajdi prioritas dari kalangan kurang mampu. Padahal, pada usia dini lah pembentukan karakter paling baik diajarkan," tutur Hera dikutip dari Bisnis.com.
Kecintaannya terhadap BTS, termasuk pada pesan-pesan positif yang terkandung dalam lagu-lagu mereka, mendorong Hera untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat untuk orang lain. Di bawah pengaruh pesan-pesan inspiratif dari BTS, yang salah satunya mengajarkan untuk "Love Yourself", Hera bersama dengan enam orang ARMY lainnya memutuskan untuk membangun sebuah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang mengedepankan prinsip tersebut. PAUD yang mereka bangun diberi nama Bintang Ungu.
PAUD Bintang Ungu bukan sekadar sekolah biasa. Hera dan timnya memastikan bahwa sekolah ini memiliki konsep yang unik dan berbeda. Selain memberikan pendidikan dasar untuk anak-anak usia dini, PAUD ini juga mengintegrasikan nilai-nilai pengembangan karakter yang diajarkan oleh BTS. Beberapa prinsip utama yang diadopsi dari BTS, seperti kerja keras, rendah hati, rasa syukur, serta pentingnya saling membantu dan berterima kasih, diimplementasikan dalam setiap aktivitas yang dilakukan di sekolah.
Lebih menariknya lagi, para guru di PAUD Bintang Ungu juga menciptakan buku cerita yang mengangkat tema-tema inspiratif, dengan mengadaptasi cerita-cerita yang berhubungan dengan nilai moral yang diajarkan oleh para anggota BTS, terutama dari karakter Kim Soekjin (Jin), yang dikenal dengan sifatnya yang bijak dan penuh kasih. Setiap cerita tidak hanya mengajarkan pelajaran hidup yang berharga, tetapi juga menggugah semangat anak-anak untuk berkembang menjadi pribadi yang lebih baik.
Keberadaan PAUD Bintang Ungu kini semakin meluas. Saat ini, PAUD ini telah tersebar di lima lokasi berbeda, dengan tiga sekolah di Cilincing dan dua sekolah di Depok. Meskipun operasionalnya tanpa dipungut biaya, Hera memastikan bahwa kualitas pendidikan yang diberikan tidak kalah dengan sekolah-sekolah pada umumnya. PAUD Bintang Ungu menerapkan sistem evaluasi yang terstruktur, di mana setiap enam bulan sekali, orang tua akan diundang untuk mengikuti pembagian rapor dan evaluasi perkembangan anak-anak mereka.
"Tapi walaupun gratis, ini tetap sekolah serius ya. Ada rapornya diprint satu per satu, ada materi per semester, per kuartal, dan ada evaluasi juga dengan orang tua setiap 6 bulan," jelasnya lagi.
Hera menginginkan agar PAUD ini bisa memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu, tanpa merasa dibedakan dengan sekolah lainnya. Dengan pendekatan yang penuh kasih dan perhatian, PAUD Bintang Ungu menjadi tempat yang mendukung perkembangan karakter, bukan hanya dari sisi akademis, tetapi juga secara emosional dan sosial.
Aksi sosial Hera ini merupakan bukti nyata bahwa kecintaan terhadap BTS tidak hanya sebatas pada dunia hiburan, tetapi juga dapat menjadi sumber inspirasi yang luar biasa dalam membantu sesama. Dengan menggabungkan semangat "Love Yourself" ala BTS dan dedikasi terhadap pendidikan anak, Hera Handayani berhasil menghadirkan PAUD Bintang Ungu sebagai wadah bagi anak-anak untuk berkembang dengan cinta, kasih sayang, dan nilai-nilai positif.
"Jadi bareng ARMY ini lebih solid, semuanya passionate, enggak ada donatur yang tiba-tiba menghilang karena enggak sempat atau bagaimana. Ini malah semakin lama, semakin besar. Sehingga gerakan yang dilakukan juga bisa lebih besar," imbuhnya lagi.
Hera berharap bahwa PAUD Bintang Ungu ini dapat menjadi contoh bagi lebih banyak orang untuk peduli terhadap pendidikan anak-anak di Indonesia, khususnya mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu.