Menu

Punya Scar di Wajah? Ini Cara Mengatasinya Beauty, Cusss Langsung Lakukan Sebelum Lebaran

28 Maret 2025 05:55 WIB

Ilustrasi keloid. (Shuttersock/edited by herstory)

HerStory, Jakarta —

Beauty, skar atau bekas luka pada wajah memang bisa menjadi masalah kosmetik yang mengganggu penampilan. Baik itu akibat jerawat yang sembuh, luka, atau peradangan lain, skar sering kali meninggalkan jejak yang sulit dihilangkan. Namun, jangan khawatir! Ada berbagai cara untuk mengatasi dan meminimalisir penampakan scar di wajah.

"Skar di kulit biasanya muncul karena pembentukan jaringan parut pasca sembuh dari luka atau peradangan," tutur dr. Nadia Nurotul Fuadah di laman Alodokter dikutip Herstory, Jumat (7/3/2025).

Apa itu Skar dan Penyebabnya?

Skar terbentuk ketika kulit mengalami luka atau peradangan, dan tubuh kita membentuk jaringan parut sebagai bagian dari proses penyembuhan. Terkadang, jaringan parut ini tidak kembali ke kondisi semula, sehingga menciptakan bopeng, penebalan kulit, atau bahkan keloid.

"Skar ini bisa beragam penampakannya, bisa berupa bopeng, penebalan kulit, bahkan keloid," tutur dr. Nadia.

Secara umum, skar pada kulit tidak berbahaya, tetapi bisa sangat mengganggu terutama jika muncul di area wajah yang sering terlihat. Bagi banyak orang, penampilan wajah yang terkena skar bisa menurunkan rasa percaya diri.

Jenis-Jenis Skar yang Bisa Muncul

  1. Bopeng: Skar berbentuk cekungan atau lubang di kulit, biasanya terjadi akibat jerawat parah. Bopeng cenderung lebih sulit dihilangkan dan memerlukan perawatan medis.
  2. Keloid: Jenis skar yang membentuk benjolan besar di atas permukaan kulit. Biasanya berwarna merah atau gelap, dan dapat terasa lebih besar seiring waktu.
  3. Penebalan Kulit: Jaringan parut yang terbentuk menjadi lebih tebal dan keras dibandingkan kulit sekitarnya. Biasanya terjadi pada luka besar atau infeksi.

Cara Mengatasi Skar di Wajah

Tentu saja, cara mengatasi skar bisa bervariasi tergantung pada jenis dan tingkat keparahannya. Berikut beberapa langkah yang bisa Anda coba:

1. Penggunaan Produk Skincare yang Tepat

Produk skincare yang mengandung bahan aktif seperti asam salisilat, asam laktat, AHA, atau retinoid bisa membantu memperbaiki tekstur kulit dan merangsang regenerasi sel kulit baru. Bahan-bahan ini bekerja dengan cara mengangkat sel-sel kulit mati dan mendorong pertumbuhan kulit yang lebih halus dan merata.

2. Chemical Peeling

Chemical peeling adalah prosedur medis di mana lapisan luar kulit yang rusak diangkat menggunakan bahan kimia. Prosedur ini bisa membantu mengurangi tampilan bopeng dan memperbaiki tekstur kulit. Biasanya dilakukan oleh dermatologis profesional untuk hasil yang optimal.

3. Dermabrasi

Dermabrasi adalah teknik pengikisan kulit menggunakan alat khusus untuk mengangkat lapisan kulit luar yang terkelupas. Teknik ini sangat efektif untuk mengurangi bekas luka atau bopeng yang lebih dalam dan kasar.

4. Terapi Laser

Terapi laser menggunakan cahaya untuk merangsang pembentukan kolagen baru dan memperbaiki tekstur kulit. Teknik ini sangat populer karena minim efek samping dan dapat membantu memperbaiki berbagai jenis skar, termasuk bopeng dan keloid.

5. Injeksi Filler

Untuk jenis bopeng yang lebih dalam, injeksi filler seperti asam hialuronat dapat digunakan untuk "mengisi" bagian kulit yang cekung, sehingga tampak lebih rata dan halus.

6. Cryotherapy (Bedah Beku)

Cryotherapy adalah teknik yang menggunakan suhu dingin ekstrem untuk membekukan jaringan parut atau keloid, sehingga jaringan parut tersebut berkurang atau hilang seiring waktu.

Perawatan Mandiri yang Dapat Membantu

Selain perawatan medis, ada beberapa langkah sederhana yang dapat Anda lakukan secara mandiri untuk membantu mengurangi skar di wajah, antara lain:

  • Hindari Memegang Wajah dengan Tangan Kotor

Salah satu penyebab utama jerawat dan skar adalah infeksi dari tangan yang tidak bersih. Pastikan selalu mencuci tangan sebelum menyentuh wajah untuk mencegah penyebaran kuman.

  • Rajin Mencuci Wajah dan Gunakan Skincare yang Tepat

Setiap hari, cucilah wajah Anda dengan sabun yang lembut dan sesuai jenis kulit. Setelah itu, gunakan toner, serum, pelembap, dan jangan lupa aplikasikan tabir surya untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari.

  • Eksfoliasi Kulit Secara Rutin

Eksfoliasi membantu mengangkat sel kulit mati dan mendorong pertumbuhan kulit baru. Lakukan eksfoliasi 1-2 kali seminggu dengan menggunakan bahan alami seperti gel aloe vera atau campuran oatmeal dan yoghurt.

  • Jaga Pola Hidup Sehat

Banyak minum air putih, konsumsi buah dan sayuran yang kaya akan antioksidan, dan hindari makanan yang dapat memperburuk peradangan di kulit. Nutrisi yang baik sangat penting untuk membantu proses penyembuhan kulit.

  • Jangan Pencet Jerawat atau Luka

Jangan coba-coba untuk memencet jerawat atau menggaruk luka pada kulit wajah. Hal ini bisa menyebabkan peradangan lebih lanjut dan meningkatkan kemungkinan timbulnya bopeng yang lebih dalam.

  • Konsultasi dengan Dokter Kulit

Tentu saja, cara terbaik untuk menangani skar wajah adalah dengan berkonsultasi langsung kepada dokter kulit. Dokter kulit dapat membantu mendiagnosis jenis skar yang Anda miliki dan memberikan saran perawatan yang tepat sesuai dengan kondisi kulit Anda.

Share Artikel:

Oleh: Ida Umy Rasyidah

Artikel Pilihan