Ilustrasi anak sakit tenggorokan. (Freepik/edited by HerStory)
Beauty, belakangan ini, cuaca yang nggak menentu bikin tubuh jadi gampang “rewel”, kamu setuju kan? Salah satu keluhan yang sering muncul adalah tenggorokan terasa panas, kering, gatal, atau bahkan pahit di mulut. Dalam istilah medis, kondisi ini dikenal sebagai faringitis alias radang tenggorokan.
"Tenggorokan bisa terasa panas, kering, gatal, nyeri, hingga pahit mulutnya dikarenakan suatu peradangan (faringitis)," tutur dr. Nadia Nurotul Fuadah di laman Alodokter dikutip Senin (14/4/2025).
Penyebabnya bisa macam-macam, mulai dari naiknya asam lambung, infeksi virus atau bakteri, iritasi karena polusi atau asap rokok, alergi, hingga efek samping obat. Bahkan, kadang radangnya bisa “nular” dari bagian tubuh lain yang juga sedang meradang.
"Radang ini ada banyak kemungkinan pemicunya, bisa karena naiknya asam lambung, infeksi virus atau bakteri, pajanan iritan, alergi terhadap substansi tertentu, sensitifitas berlebih terhadap suatu obat, atau penyebaran radang dari area lain di sekitarnya," tutur dr. Nadia.
Nah, kabar baiknya Beauty, kalau penyebabnya ringan, faringitis ini bisa sembuh sendiri hanya dengan penanganan rumahan. Tapi ada satu hal yang sering jadi pemicu, bahkan memperparah panas dalam yang satu ini, yaiu makanan. Yup, jenis makanan tertentu bisa bikin radang makin menjadi-jadi, apalagi kalau dikonsumsi berlebihan.
Berikut beberapa makanan yang sebaiknya dihindari dulu saat musim panas dalam sedang menghantui:
Siapa yang bisa nolak gorengan hangat? Tapi sayangnya, makanan ini jadi musuh utama tenggorokan yang sedang bermasalah. Kandungan minyaknya bisa mengiritasi lapisan tenggorokan dan memperparah peradangan. Jadi, tahan dulu ya keinginan beli bakwan sore-sore!
Cabai memang nikmat, tapi lidah dan tenggorokan yang sedang sensitif bisa langsung “protes” setelahnya. Makanan pedas bisa memicu produksi asam lambung berlebih, yang ujung-ujungnya naik ke tenggorokan dan bikin perih. Kalau nggak mau makin panas, mending skip dulu sambal favoritmu.
Jeruk, nanas, mangga muda—memang segar, tapi tingkat keasamannya bisa bikin tenggorokan yang sedang iritasi jadi makin perih. Tunggu sampai kondisi mereda baru boleh makan lagi, ya.
Es teh manis saat cuaca panas memang menggoda, tapi minuman dingin bisa memperburuk kondisi tenggorokan yang meradang. Lebih baik pilih air hangat atau teh herbal yang menenangkan.
Jadi, Harus Makan Apa Dong?
Jangan khawatir, masih banyak kok makanan enak yang aman dan bisa bantu mempercepat pemulihan:
Selain itu, jangan lupa untuk perbanyak minum air putih hangat, hindari berteriak, dan cukup istirahat. Kalau kamu tinggal di tempat ber-AC atau udara kering, coba gunakan humidifier agar tenggorokan nggak makin kering.
Kalau sudah coba berbagai cara tapi panas dalam nggak kunjung reda, apalagi sampai demam atau sulit menelan, jangan ragu buat periksa ke dokter. Kadang memang butuh bantuan obat-obatan untuk mempercepat penyembuhan.
Ingat, menjaga pola makan yang tepat bisa jadi langkah sederhana tapi ampuh buat menghindari atau mengatasi panas dalam. Yuk, jaga tenggorokan biar tetap nyaman!