Irene Umar selaku Wakil Menteri Ekonomi Kreatif menyoroti satu hal penting yakni perempuan pelaku ekonomi kreatif butuh akses modal yang adil, bukan belas kasihan.

Dilansir dari laman CNN, ia berpikir bahwa wanita memiliki sifat disiplin yang lebih bagus dalam mengelola utang sehingga lebih layak untuk diberikan kepercayaan lebih dalam hal pembiayaan.

"Kalau saya meminjamkan uang kepada perempuan, itu akan jauh (lebih aman). Karena dia memikirkan dirinya itu paling terakhir. Dia memikirkan untuk dapurnya, untuk anaknya, untuk pendidikan dan lain sebagainya," ujar Irene mengutip pengalaman Muhammad Yunus, pendiri Grameen Bank asal Bangladesh dalam acara The Big Idea Forum CNN Indonesia.

Ia juga menyebutkan bahwa wanita kebanyakan memiliki rasa malu sehingga melunaskan utang adalah prioritas bagi mereka. Bahkan, kasus gagal bayar yang dilakukan kaum wanita dari data peminjaman sangat rendah lho, Beauty!

Di Indonesia, kebutuhan utama dalam mempercepat peran wanita dalam perekonomian untuk soal edukasi.

Selain itu, Irene juga memberitahukan Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) memiliki banyak program pemberdayaan perempuan seperti Emak-Emak Melek Teknologi dan She Hacks yang bisa ikut mendorong dan melibatkan wanita dalam ekonomi digital.

Irene juga menyebut wanita bisa menjadi affiliate marketer yang bekerja di rumah.