Momen kebersamaan Veronica Tan dan Arifatul Choiri Fauzi (Instagram/veronicatan_official)
Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Veronica Tan menghadiri kegiatan Pelatihan Pengembangan Kapasitas Usaha untuk Meningkatkan Kualitas Hidup Perempuan yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Cilacap dan PT Permodalan Madani Nasional (PMN di Cilacap, Jawa Tengah, Selasa (29/4/2025).
Wamen PPPA menyatakan dukungannya terhadap komitmen pemerintah daerah dan dunia usaha dalam melaksanakan pemberdayaan ekonomi perempuan wirausaha, karenanya dirinya mendorong 800 perempuan pelaku usaha untuk mengasah keterampilan usaha dan meningkatkan daya saing.
“Perempuan harus berdaya secara ekonomi, salah satunya caranya melalui wirausaha. Dengan jumlah populasi hampir setengah dari total penduduk Indonesia, potensi perempuan tidak boleh diabaikan. Menurut data Badan Pusat Statistik pada 2024, terdapat 64,5 persen dari total usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Indonesia dikelola oleh perempuan. Oleh karenanya, perempuan memainkan peran penting dalam perekonomian nasional sehingga perlu dilaksanakan upaya akselerasi dalam mendukung peran perempuan sebagai wirausaha oleh berbagai pihak,” ucapnya, dikutip dari siaran pers Kementerin PPPA, Jumat (2/5).
Tidak sebatas pelatihan, Wamen PPPA turut mendorong upaya peningkatan kapasitas perempuan wirausaha, mengupayakan keberlanjutan usaha, permodalan, pemasaran, dan memperhatikan keberlanjutan usaha.
“Sebagai upaya mendorong keberlanjutan wirausaha perempuan, kita perlu menciptakan ruang aman bagi perempuan dan anak yang bebas dari kekerasan, eksploitasi, dan saling bergotong royong untuk mewujudkan kehidupan yang lebih baik dari berbagai sektor. Salah satu upaya yang telah dilakukan Kemen PPPA adalah inisiasi program Ruang Bersama Indonesia (RBI). Melalui RBI, desa akan menjadi episentrum bagi pembangunan yang berbasis pemenuhan hak dan pemberdayaan perempuan, serta perlindungan bagi anak-anak sebagai generasi penerus bangsa,” jelas Wamen PPPA.
Wamen PPPA mendukung Kabupaten Cilacap dapat menjadi pelopor percontohan RBI, mengingat kolaborasi dan pelaksanaan program telah terjalin erat antara pemerintah daerah, dunia usaha, dan organisasi masyarakat.
Wakil Bupati Cilacap, Ammy Amalia Fatma Surya mengatakan tingkat kekerasan dan perceraian di Kabupaten Cilacap cukup tinggi dan sebagian motifnya yaitu permasalahan ekonomi dalam keluarga.
Oleh karenanya, pelatihan kewirausahaan bagi perempuan diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam berbagai bidang pembangunan.
“Sebagai Wakil Bupati perempuan, tentu saya berupaya memberikan perhatian terhadap masalah perempuan. Bersama dengan Bupati Cilacap, kami akan meningkatkan upaya kesejahteraan perempuan, baik dari sektor sosial, budaya, politik, dan ekonomi, seperti melaksanakan pelatihan wirausaha perempuan. Kami juga menyampaikan apresiasi kepada PT PNM yang telah melaksanakan penandatanganan nota kesepahaman, mendukung pemberian modal usaha, dan pendampingan bagi para perempuan di Cilacap,” tutur Ammy.
Dalam kunjungannya ke Cilacap, Wamen PPPA mengunjungi sejumlah lokasi usaha perempuan, yaitu Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Tegal Katilayu, Hendy’s Batik, dan PT Manunggal Perkasa. PT Manunggal Perkasa secara rutin menyelenggarakan pelatihan keterampilan usaha bakery bagi perempuan di wilayah tersebut dan memperkuat komitmen pemberdayaan ekonomi lokal.
Lihat Sumber Artikel di Warta Ekonomi
Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.