Menu

Triswahyu Herlina Jadi Garda Terdepan Pemberdayaan Perempuan di PNM

05 Mei 2025 18:00 WIB

Triswahyu Herlina (istimewa)

HerStory, Jakarta —

Di balik berbagai inisiatif pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia, nama Triswahyu Herlina patut mendapat sorotan khusus. Menjabat sebagai Direktur Perencanaan Strategis dan Keuangan di PT Permodalan Nasional Madani (PNM), Triswahyu telah membuktikan bahwa kepemimpinan perempuan mampu membawa dampak nyata bagi masyarakat, khususnya kelompok perempuan prasejahtera.

Salah satu program andalan di bawah kepemimpinannya adalah Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera), yang menjadi tulang punggung dalam memberdayakan perempuan dari segmen ekonomi bawah di seluruh penjuru negeri. Mengutip dari riset yang dilakukan Herstory, selama tahun 2024 saja, program ini telah berhasil menyalurkan dana sebesar Rp68,23 triliun, bukti nyata dari skala dan keseriusan PNM dalam menciptakan perubahan sosial melalui pembiayaan mikro.

Tak berhenti di situ, Triswahyu juga menggagas Mekaarpreneur, sebuah langkah lanjutan yang fokus pada peningkatan kapasitas dan kemandirian usaha nasabah terpilih. Program ini memberikan pelatihan intensif selama tiga bulan kepada 50 perempuan pelaku usaha mikro, yang tidak hanya mengasah keterampilan digital dan strategi bisnis mereka, tetapi juga memperkuat pondasi sektor ultra mikro di Indonesia. Hasilnya? Tak hanya usaha yang berkembang, tapi juga tumbuh rasa percaya diri dan kemandirian ekonomi di kalangan perempuan.

Komitmen Triswahyu terhadap pemberdayaan perempuan juga terlihat jelas dari sisi internal organisasi. Saat ini, sekitar 85,2% tenaga kerja di PNM merupakan perempuan. Angka ini mencerminkan tekad perusahaan untuk tidak hanya melayani perempuan sebagai nasabah, tetapi juga memberdayakan mereka sebagai bagian dari tim yang membawa misi sosial perusahaan ke seluruh penjuru negeri.

Lebih jauh, PNM di bawah arahannya juga menunjukkan keseriusan dalam investasi jangka panjang pada kualitas sumber daya manusia. Pada 2024, anggaran untuk pendidikan dan pengembangan kompetensi SDM ditingkatkan drastis menjadi Rp151,58 miliar, melonjak hampir dua setengah kali lipat dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp62,2 miliar. Ini bukan sekadar angka, melainkan wujud nyata dari keyakinan bahwa kualitas manusia adalah kunci kesuksesan jangka panjang perusahaan dan bangsa.

Atas kontribusi dan pencapaiannya, Triswahyu Herlina pun menerima penghargaan bergengsi sebagai Indonesia Top Financial Woman Leaders 2025 dari Herstory.co.id. Penghargaan ini diberikan dalam kategori "Optimizing Funding Sources Diversification to Support Financing and Empowerment Programs", mengakui kepiawaiannya dalam mengelola keuangan dan merancang strategi yang berdampak luas bagi pemberdayaan masyarakat.

Dengan segala pencapaian ini, Triswahyu Herlina bukan hanya seorang eksekutif keuangan. Ia adalah sosok inspiratif yang berdiri di garis depan perjuangan ekonomi inklusif di Indonesia sehingga bisa membuka lebih banyak pintu kesempatan, khususnya bagi perempuan yang selama ini termarjinalkan.

Artikel Pilihan