Menu

WINGS Peduli Perluas Bank Sampah: Wujud Nyata Tanggung Jawab Sosial Lingkungan

17 Juni 2025 01:16 WIB

Pengurus bank sampah melakukan penimbangan dan pencatatan saldo nasabah (istimewa)

HerStory, Jakarta —

Yayasan WINGS Peduli kembali menegaskan komitmennya dalam mewujudkan tanggung jawab sosial lingkungan dengan memperluas pendampingan bank sampah melalui penambahan dua unit baru di Gang Wolu Ninu Ninu, Surabaya dan Gratera, Bekasi.

Dengan adanya inisiatif ini adalah bagian dari kampanye edukatif #PilahDariSekarang yang dirancang untuk mendorong masyarakat mengenali, memilah, dan menyetorkan sampah dari rumah.

Adapun langkah sttrategis ini menyusul keberhasilan pembinaan dua bank sampah sebelumnya, yakni Kartini 09 di Jakarta Timur dan B.I.A di Surabaya, yang telah mengelola lebih dari dua ton sampah anorganik sejak awal 2024.

Program ini tidak hanya selaras dengan Permen LHK No.14/2021 yang mengatur pengelolaan sampah terpilah dari sumber, tetapi juga memperkuat kontribusi sektor swasta dalam membangun ekonomi sirkular di tingkat komunitas.

“Penambahan unit bank sampah ini diharapkan dapat meningkatkan lebih banyak partisipasi masyarakat untuk mengelola sampah secara bertanggung jawab dengan memilah sampah dari rumah. Hal ini sejalan dengan tiga langkah kampanye #PilahDariSekarang yaitu KENALI, PILAH, dan SETOR,” ujar Sheila Kansil, perwakilan Yayasan WINGS Peduli.

Pendampingan dilakukan bersama Waste4Change melalui pendekatan holistik yang mencakup aspek teknis, kelembagaan, hingga pemberdayaan warga.

Masyarakat diperkenalkan pada berbagai metode pengelolaan sampah, termasuk pengomposan, pemanfaatan maggot BSF, dan pembuatan eco-enzyme serta sabun alami. Strategi ini dirancang agar bank sampah dapat beroperasi secara mandiri dan berkelanjutan.

“Bersama Yayasan WINGS Peduli, kami melakukan pendampingan yang tidak hanya sebatas operasional teknis, tetapi mencakup pembinaan menyeluruh dari aspek kelembagaan, regulasi, partisipasi warga, hingga penguatan keuangan. Tujuannya adalah menciptakan bank sampah yang mandiri, berdaya, dan berkelanjutan sebagai bagian dari ekosistem ekonomi sirkular di tingkat komunitas,” jelas Saka Dwi Hanggara, Campaign Manager Waste4Change.

Filosofi perusahaan induk WINGS Group, “the good things in life should be accessible for all,” menjadi dasar pengembangan inisiatif ini. Strategi keberlanjutan yang diusung tidak hanya berdampak lingkungan, tetapi juga meningkatkan kesadaran dan partisipasi sosial. 

Sampah yang dikumpulkan dicatat, ditimbang, dan dikonversi menjadi saldo tabungan yang dapat dicairkan jelang hari besar, memberikan insentif langsung bagi warga.

Pengalaman nasabah dan pengurus menunjukkan dampak positif program ini terhadap perubahan perilaku masyarakat. 

“Sejak bergabung dalam Bank Sampah Kartini 09, saya jadi lebih peduli dengan pengelolaan sampah. Ilmu yang diberikan bertahap dan mudah dipahami sehingga bisa saya lanjutkan ke suami dan anak. Saya juga termotivasi untuk kurangi sampah dari rumah, salah satunya dengan selalu membawa wadah makan saat bepergian,” ujar Hikmah, Pengurus Bank Sampah Kartini 09.

“Sejak ada pendampingan #PilahDariSekarang, pelatihan di bank sampah semakin informatif dan praktik pemilahan sampahnya semakin lengkap. Termasuk minyak jelantah dan plastik berdasarkan jenisnya, sehingga semakin banyak warga yang semangat menyetorkan sampahnya di sini," lanjut Anggita, Nasabah Bank Sampah B.I.A di Surabaya.

Share Artikel:

Oleh: Azka Elfriza

Artikel Pilihan