Menu

Tren Nabung Crypto Kian Populer, Fitur Ini Bisa Permudah Beauty

28 Juni 2025 00:03 WIB

Ilustrasi wanita investasi kripto. (Pixabay/Edited By HerStory)

HerStory, Jakarta —

Kebiasaan menabung kini tak lagi terbatas pada uang tunai atau logam mulia. Semakin banyak orang mulai menjadikan aset crypto sebagai alternatif untuk menabung dan berinvestasi jangka panjang. Menyadari tren ini, aplikasi crypto PINTU menghadirkan pembaruan pada fitur Auto Dollar Cost Averaging (DCA) yang memungkinkan pengguna menabung rutin hingga 50 aset crypto sekaligus.

Fitur bernama Auto DCA Multiple Asset ini menawarkan fleksibilitas lebih tinggi bagi pengguna. Dalam satu jadwal otomatis, pengguna dapat mengatur alokasi dana ke berbagai aset. Misalnya, dari Rp1 juta per bulan, 50at dialokasikan untuk Bitcoin, 30% untuk Ethereum, dan 20% untuk Solana.

“Berdasarkan data internal, ada tren kenaikan pengguna PINTU yang berinvestasi dalam jangka panjang dengan metode DCA. Pada kuartal-III dan kuartal-IV 2024 terlihat peningkatan user sebesar 67,18% yang menggunakan fitur Auto DCA. Untuk itu, kami hadirkan fitur Auto DCA Multiple Asset guna memberikan kemudahan bagi pengguna PINTU bisa menabung rutin puluhan aset crypto sekaligus,” ujar Head of Product Marketing PINTU, Iskandar Mohammad.

Dari lebih dari 300 aset crypto yang tersedia di PINTU, lima aset paling banyak dipilih dalam fitur Auto DCA adalah BTC, ETH, SOL, XRP, dan MANTA. Deretan token dengan kapitalisasi pasar besar ini mencerminkan preferensi pengguna yang cenderung menabung pada aset mapan.

Pengguna dapat mengakses fitur ini langsung dari aplikasi PINTU dengan memilih menu Nabung Rutin, menentukan aset dan nominal, lalu menjadwalkan frekuensi pembelian mulai dari per jam hingga bulanan.

“Timing the market sangat sulit, untuk itu bagi investor jangka panjang, metode nabung rutin atau DCA dinilai sebagai strategi yang tepat dan efektif untuk mendapatkan harga rata-rata terbaik dari sebuah token tanpa perlu khawatir dengan volatilitas pasar. Menggunakan fitur Auto DCA Multiple Asset bisa membuat investor lebih disiplin untuk membangun portofolio crypto yang konsisten dan solid,” tutup Iskandar.

Share Artikel:

Oleh: Ida Umy Rasyidah

Artikel Pilihan