Baru saja melangsungkan pernikahannya pada Sabtu kemarin, pasangan Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar sudah menuai kontroversi karena tamu undangannya.

Dilangsungkan secara megah, baik Aurel maupun Atta sama-sama mengundang banyak teman selebritis yang mereka kenal dekat. Ibu dan Ayahnya pernah menjadi anggota dewan, tak heran pernikahan Aurel dan Atta juga dihadiri oleh pejabat pemerintah. 

Salah satu pejabat yang turut menyemarakkan pesta yang digelar di Hotel Raffles, Jakarta Selatan, ini adalah Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. 

Didapuk menjadi saksi dalam pernikahan tersebut, keduanya pun disorot. Bahkan salah satu akun resmi pemerintah, tepatnya akun Twitter Sekretariat Negara, mengunggah foto Presiden Jokowi yang didampingi oleh sang istri, Iriana. 

Cuitan ini pun langsung menuai reaksi negatif dari warganet yang melihatnya. Pasalnya, suasana kritis yang sedang menimpa Indonesia lantaran adanya pandemi COVID-19 dianggap dikesampingkan dan justru perayaan resepsi pernikahan didukung oleh Presiden sendiri. 

Diketahui, acara perayaan resepsi besar-besaran memang dikecam karena khawatir akan memperparah penyebaran COVID-19 di Indonesia. Tak hanya warganet, Ernest Prakasa pun menyampaikan keheranannya ketika melihat akun Sekneg mengunggah soal resepsi Aurel dan Atta.

Ernest pun menjelaskan tentang mengapa dirinya menganggap aksi akun Twitter Sekneg aneh. Ia juga mengakui bahwa Atta adalah salah satu Youtuber ternama di Indonesia. 

"Atta itu salah satu millenials paling berpengaruh di Indonesia. Para politisi pasti ingin merapat, bisa dipahami. Tapi kalo ikut dipublikasikan pake akun Sekretariat Negara, menurut gue sih aneh," jelas Ernest. 

Komentar warganet pun terlihat setuju dengan pendapat dari Ernest dan menyayangkan aksi Sekretariat Negara yang telah mengunggah cuitan tersebut.

"Emang kocak sih, dipostingnya di akun Sekneg lagi. Kalau emang dateng karena kenal atau emang udah berelasi dari lama ya silahkan aja, menurut gue enggak ada yang salah ke nikahan. Tapi kocak aja diposting di Sekneg, sedangkan banyak nikahan yang dibubarin paksa karena... ya gitulah," ujar salah satu warganet.

"Apa kontribusinya bagi negara ya, oke dia youtuber no wahid, tapi apakah contentnya bagus, apakah udah bisa jadi role model content creator? Apakah content-contentnya punya daya social impact yang positif dan bermanfaat? Yang begitu diendorse negara atau presiden?" sahut warganet lainnya.

"Ini kalau jadi tamu undangan sih gapapa ya, tamu. Pak pres juga kan punya rekanan. Tapi enggak usah dishare di medsos lembaga pemerintah juga," sahut warganet lainnya.