Meskipun sudah resmi bercerai beberapa waktu lalu, kasus hak asuh anak yang Atalarik Syah dan Tsania Marwa perebutkan pun belum usai praharanya sampai detik ini.

Tak hanya soal hak asuh, baik Tsania maupun Arik pun membawa masalah hak gono gini ke ranah hukum. Pihak Tsania bahkan mengungkapkan bahwa Arik meminta sejumlah barang yang ia berikan sebagai hadiah dan seserahan pernikahan. 

Sudah diputuskan bahwa hak asuh kedua anaknya jatuh ke tangan Tsania Marwa tak membuat Atalarik Syah rela untuk melepaskan putra putri yang ia asuh selama empat tahun tanpa sang istri. 

Meskipun keputusan hakim sudah jatuh, Atalarik masih enggan memberikan sang anak kepada Tsania Marwa. Dalam pembelaannya, ia menyinggung soal hak asasi kedua anaknya.

"Kenapa kami tak sepakat dan tak bisa membenarkan, karena ini menyangkut hak asasi anak sendiri, itu intinya," tutur Atalarik Syah. 

Tak hanya sampai situ, Atalarik bahkan sudah menyampaikan rasa keberatannya pada Pengadilan Agama Cibinong dan KPAI secara pribadi.

"Tindakan eksekusi ini, ya terus terang kami menolak dan lebih kepada solusi untuk musyawarah. Nah di sini, saya juga sudah ke KPAI secara pribadi menyangkut undangan tersebut waktu 17 Februari 2021 untuk KPAI bertindak sebagai saksi apabila tindakan ini dilaksanakan. Sebagai saksi untuk melihat anak prosesinya seperti apa," jelas Atalarik.

"Yang menjadi pertimbangan anak bagi saya, ini empat tahun anak-anak sama saya. Apalagi sepanjang pandemi ini, ibu anak anak nggak bisa lihat di sekolah," ujar Atalarik Syach.

Ia menjelaskan bahwa keberatannya ini disebabkan oleh minimnya interaksi antara Tsania dengan anak-anaknya karena masa pandemi. Biasanya, Tsania menemui anak-anaknya saat di sekolah, tapi, karena adanya pandemi memaksa Tsania untuk absen. 

"Saya juga bebaskan untuk melihat anak di sekolah tak dibataskan juga bertemu, jadi ini benar-benar karena pandemi," sambungnya. 

Atalarik pun menyatakan bahwa dirinya sudah membagikan idenya untuk membagi hak asuh anak-anaknya dan bersama-sama mengasuh dengan sang mantan istri, tetapi usulan ini ditolak mentah-mentah oleh Tsania.