Bagi orang tua, tentunya setiap perilaku si kecil menjadi sesuatu yang harus diperhatikan dan diabadikan. Begitu pula saat si kecil sedang meluapkan amarahnya.

Sebagaimana orang dewasa pada umumnya, si kecil pun mempunyai caranya sendiri dalam melampiaskan amarahnya. Ada yang memilih untuk menangis, berteriak, dan bahkan melempar barang. 

Lalu, apa kira-kira alasannya seseorang melempar atau merusak barang ketika sedang naik pitam, ya? Barang-barang yang dilempar pun beragam, dari mulai remote televisi sampai baju-baju di lemari. 

Dilansir dari kanal Youtube Kok Bisa, kegiatan membanting, melempar, dan merusak barang adalah penyaluran singkat dari amarah kita. 

Sebagaimana air yang mengalir di dalam bak yang penuh, amarah kita juga perlu dilampiaskan agar tak sampai penuh dan malah memperkeruh suasana. 

Jadi, kita memilih untuk membanting, melempar, dan merusak barang sebagai cara kita dalam melampiaskan rasa sedih, kecewa, dan kesal saat kita marah. Namun, apa hanya itu saja penyebabnya?

Kita marah karena kita frustasi dan kecewa terhadap keadaan yang ada. Kalau dibiarkan terus kita akan stress. Maka kita mengeluarkannya dengan cara membanting barang.

Selain itu faktor kenapa kita marah ada juga karena kita merasa tak punya kontrol terhadap apa yang terjadi. Dengan tindakan agresif seperti membanting barang dapat memberi kita ilusi bahwa kita memegang kontrol terhadap keadaan.

Meskipun bisa membuatmu merasa puas dan lega dalam waktu singkat, tetapi perasaan tersebut juga akan bertahan dalam waktu singkat. 

Setelah rasa puas tersebut menghilang, kamu akan diterpa rasa kecewa ketika harus membereskan barang-barang yang telah kamu rusak. 

Maka dari itu, yuk kendalikan emosi dalam diri kamu. Jika kamu kesulitan, kamu bisa mencoba meditasi diri dan yoga sebagai bantuannya.