Menu

Moms, Jangan Keseringan Memuji Anak Ya! Bahaya Lho, Nanti Dia Bisa...

20 April 2021 10:30 WIB

Ilustrasi ibu dan anak yang sedang berbicara (MomLife Today/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Orang tua yang memuji anaknya memang boleh-boleh saja, apalagi kalau si anak baru saja memeroleh prestasi yang membanggakan. Namun, apa yang akan terjadi jika kebiasaan memuji anak berlangsung terus-menerus?

Moms, saat mendapat pujian, anak akan senang dan merasa bangga pada dirinya. Lama-kelamaan, mereka akan merasa tak terkalahkan dan hanya dirinya saja yang paling istimewa. Tentu hal tersebut akan menimbulkan dampak negatif bagi mental mereka.

Dilansir dari berbagai sumber (20/04/2021), inilah beberapa dampak yang akan dialami anak saat ia mendapat pujian yang berlebihan dari orang tuanya. Apa saja? Yuk, simak baik-baik, ya!

Haus pujian

Moms, saat anak terus-menerus mendapatkan pujian dari orang yang disayanginya, ia akan berbangga hati. Nantinya, anak akan paham kalau salah satu cara terbaik untk mendapatkan perhatian dari kedua orang tuanya adalah dengan mendapat pujian. Nah, kalau sudah begitu, anak akan melakukan apa saja untuk mencapai hal itu.

Gampang menyerah

Saat anak selalu mendapat pujian bahkan untuk hal-hal yang biasa saja, ia enggak akan tahan saat menghadapi kesulitan. Padahal, banyak rintangan yang harus dihadapi nantinya. Kalau anak melakukan sesuatu dan enggak berhasil, dia akan mudah untuk frustrasi karena tujuannya untuk mendapatkan pujian dari orang tuanya.

Jadi tertekan

Menurut sebuah studi, memberi tahu anak-anak kalau mereka cerdas dapat menurunkan motivasi mereka untuk mencapai tujuan di masa depan. Selain itu, anak juga akan melakukan apa saja bahkan menipu untuk mendapatkan sebuah pujian dari orang tuanya. Pujian yang terlalu sering diutarakan dapat menimbulkan tekanan bagi anak untuk membuktikan pujian itu.

Nah, itulah dampak negatif yang akan muncul kalau kamu suka memuji anak terus-menerus. Memang, sesuatu yang berlebihan itu enggak baik, makanya berikan pujian secukupnya saja agar anak tahu pentingnya berusaha mencapai sesuatu.