Menu

Bayimu Lagi GTM? Jangan Panik Dulu Moms, Bisa Jadi Ini Penyebabnya...

06 Agustus 2021 11:30 WIB

Ilustrasi ibu sedang menyuapi bayinya. (Freepik/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Bayi memiliki nafsu makan dinamis yang terus berubah saat mereka tumbuh dan berkembang. Beberapa hari mereka mungkin makan dengan baik, sementara hari-hari lain, mereka mungkin menolak untuk makan.

Kondisi ini disebut penurunan nafsu makan pada bayi. Meskipun banyak bayi yang mengalami penurunan nafsu makan, ternyata kondisi ini belum diketahui secara pasti apa penyebabnya.

Sebagian besar bayi mengalami penurunan nafsu makan karena alasan yang enggak berbahaya, seperti tumbuh gigi, tetapi terkadang itu bisa menjadi masalah kesehatan, yang bahkan dapat membuat bayi berisiko kekurangan gizi.

Oleh karena itu, sangat penting bagi orang tua untuk tetap mengetahui penyebab bayi menolak untuk makan. Berikut adalah berbagai kondisi dan situasi yang dapat mempengaruhi nafsu makan bayi sehingga menolak untuk makan:

1. Belum siap untuk makanan padat

Kebanyakan bayi mulai makan makanan padat antara usia empat dan enam bulan. Namun, mungkin ada saat-saat ketika bayi belum siap untuk mengonsumsi makanan padat dan menolak untuk makan secara naluriah. Ini biasanya terjadi di antara bayi yang baru saja mulai mengonsumsi makanan padat.

2. Terlalu banyak mengonsumsi cairan

Bayi memiliki perut kecil yang cepat terisi. Jadi, jika bayi sering mengonsumsi air putih atau cairan lain, seperti jus buah, sup, dan air kelapa, mereka mungkin menolak makanan utama. Ini mungkin menjadi masalah pada bayi berusia lebih tua yang sudah mendapatkan makanan padat.

3. Gangguan pada waktu makan

Bayi memiliki rentang perhatian yang pendek dengan begitu menyebabkan bayi mudah teralihkan. Para ahli merekomendasikan untuk menjaga waktu makan yang tenang dan bebas gangguan untuk bayi dan balita. Penggunaan media, seperti menonton TV, saat makan dapat menyebabkan makan lebih cepat dan makan berlebihan karena kurangnya pengenalan isyarat kenyang.

4. Keengganan terhadap makanan tertentu

Bayi mungkin sudah mengetahui makanan yang disuka dan kurang disuka berdasarkan penampilan, bau, atau rasa makanan tersebut. Seorang bayi mungkin menolak untuk mengonsumsi makanan yang tak disukainya. Beberapa bayi mungkin menolak untuk mengonsumsi makanan jika mereka memiliki pengalaman buruk dengannya, seperti tersedak.

5. Bermain dengan makanan

Bayi mungkin menganggap makanan dengan berbagai bentuk, warna, dan tekstur menarik. Dengan begitu, bayi lebih cenderung bermain dengan makanan daripada memakannya.

Fase ini biasanya datang ketika bayi mulai makan sendiri. Situasi ini mungkin tampak menyusahkan bagi orang tua, tetapi sebagian besar bayi pada akhirnya akan keluar dari situasi tersebut.

Artikel Pilihan