Menu

Tips Memilih Sex Toys dari Seksolog Biar Makin Panaskan Sesi Bercinta, Catat Ya Beauty!

26 Agustus 2021 12:15 WIB

ilustrasi sex toys atau life toys keluaran Dido Toys (IG @didotoys_id/Edited By HerStory)

HerStory, Bogor —

Dewasa ini, penggunaan sex toys rasanya sudah bukan hal yang tabu lagi. Seksolog, Zoya Amirin, M.Psi, FIAS., mengatakan, jika dilihat dari perspektifnya untuk variasi dalam hubungan intim pasangan, penggunaan sex toy ini dinilai normal dan sah-sah saja.

Meski beberapa orang mungkin menganggap penggunaan mainan seks ini tabu, dan mungkin bisa membuat sebagian pria merasa tak jantan atau bahkan terintimidasi. Namun kata Zoya, tak bisa dipungkiri bahwa penggunaan sex toys yang tepat itu adalah sebagai alat membantu memberikan 'bumbu-bumbu' saat bercinta bersama pasangan.

“Ada kalanya nih ya pasangan, dalam hal ini si pria, gak benar-benar bisa menemukan posisi sempurna yang menyentuh semua titik-titik wanita yang tepat saat foreplay. Jika begitu, maka sebenarnya tak ada lagi alasan bagi pria untuk menyerah, karena sebenarnya bisa menggunakan sex toys atau life toys seperti keluaran Dido Toys untuk membantu pada saat foreplay. Jadi jangan bingung-bingung lagi, deh,” kata Zoya, saat liveIG, Rabu (25/8/2021).

its so normal, gak apa-apa. Banyak kok wanita yang suka dibantu sex toys. Jadi nih buat sip ria, jangan merasa terintimidasi dengan sex toys ini. Karena jika rangsangannya sesuai, udah sex exploration bareng-bareng, itu hampir dijamin pasti kalian bisa dapet orgasme yang enak,” tutur Zoya.

Dikatakan Zoya, yang baik dan sehat dalam menggunakan sex toys ini yakni sebagai cara untuk bermain-main atau bersenang-senang dengan pasangan. Hal ini merupakan salah satu cara dalam menjaga keintiman atau bumbu-bumbu dalam kehidupan bercinta bersama pasangan.

Zoya pun menyarankan agar pasangan membeli sex toys bersama-sama. Lalu sebelum menggunakan, dibicarakan terlebih dahulu fantasi-fantasi yang akan dilakukan saat bercinta. Agar tidak menimbulkan ekspektasi berlebihan dari salah satu pasangan.

Lebih jauh, Zoya pun menuturkan bahwa wanita pun bisa memanfaatkan mastrubasi dengan sex toys untuk memahami kebutuhannya sendiri. Tapi yang perlu digaris bawahi, kata Zoya, bukan berarti sex toys ini dipakai untuk menggantikan kenikmatan bercinta bersama pasangan.

“Jangan lupa, masturbasi yang sehat itu bukan karena kamu gak dapet kepuasan dari pasanganmu, karena kamu ditolak sama pasangan, atau sedang melakukan hubungan jarak jauh. Sebaiknya, gunakanlah masturbasi yang sehat itu untuk me time, mau explore. Dan sex toys ini akan membantu kamu mencari peta sensual kamu itu. Jangan perlakukan masturbasi seperti orang desperate. Justru untuk nyari tahu ‘oh begini ya rasanya orgasme klitoris, oh begini hentakannya’, jadi ketika mau orgasme bareng misalnya, itu pasangan udah sama-sama tahu,” terang Zoya.

Lalu, sex toys yang seperti apa yang bisa dipakai untuk membantu stimulasi rangsangan pada wanita?

Terkait hal itu, Zoya menyarankan agar memilih sex toys yang simple dan sesuai kebutuhan si wanitanya sendiri agar bisa turn on di ranjang.

“Lebih baiknya sih cari sex toys yang simple dulu, jangan cari yang heboh. Biasanya banyak yang ilfil. Kita mesti tahu juga kita sukanya apa, apakah sucking atau isapan, atau suka yang getaran. Kalau aku usulin sih untuk mencoba yang lewat klitoris dulu, baru pilih buat yang ada penetrasi. Karena gak semua orang tuh nyaman dengan yang penetrasi. Ada yang suka dengan getaran yang stabil, tapi ada juga yang suka yang hentakannya berbeda, nah itu yang harus dicari tahu dulu,” ujar Zoya.

“Jadi kalau kebutuhan si wanita itu sukanya sucking atau isapanmaka sex toys atau life toys dari Dido yang seri Venus itu bisa dipilih, karena dia punya fitur hisap dan bisa menjadi mode pijat di area klitoris, berbarengan juga dengan mode getar. Atau bisa juga memilih Dido seri Iris yang desainnya unik seperti pen yang menyerupai gerakan lidah sehingga akan menambah stimulasi ataupun rangsangan hebat terhadap otot-otot di area klitoris, seperti itu,” terang Zoya.

Lebih jauh, Zoya pun mengingatkan bahwa dengan atau tanpa sex toys, dan juga dengan atau tanpa orgasme, pasangan harus bahagia jika mendapatkan seks yang membuat nyaman kedua belah pihak.

Good quality of sex itu yang penting. Bagaimana pasangan mampu memberikan rasa nyaman dalam melakukan seks, dia merasa dirinya bahagia dan mendapatkan cinta yang utuh dari pasangannya. Itu yang dibilang level tertinggi. Bukan dari bagaimana dia mendapatkan kepuasan seks dengan cara mendapatkan orgasme,” beber Zoya.

“Intinya jangan orgasme juga dijadikan goals juga, bisa frustasi kalau gak dapet. Dan ingat juga, orgasme itu bukan kejar tayang, jadi kalau misalnya si wanita gak dapetin orgasme yang penting dia tuh enak, itu gak apa-apa juga buat wanita hal seperti itu,” tuntas Zoya.