Menu

Ups, Kepergok Anak saat Bercinta? Jangan Panik, Moms! Begini Saran dari Psikolog

31 Agustus 2021 14:00 WIB

Ilustrasi orang tua terciduk anak saat berhubungan seks (Bikerstory/Edited By HerStory)

HerStory, Bogor —

Lagi ‘enak-enak’, eh kepergok sama anak! Duh, gimana rasanya tuh, Moms? Apa yang kira-kira harus dilakukan ya?

Bagi kebanyakan orang tua, mungkin saat ‘keciduk’ anak adalah hal yang sangat tak nyaman. Kejadian ini memang kadang suka membuat malu dan disesali, tapi itu mungkin tak seburuk yang dipikirkan kok, Moms.

Menurut Psikolog Klinis, Reynitta Poerwito, Bach. Of Psych., M.Psi., perasaan malu, khawatir, atau bahkan marah, biasanya akan dialami oleh orang tua yang tertangkap basah oleh anaknya saat sedang bercinta.

Tetapi ia menyarankan, sebaiknya orang tua tetap bersikap tenang. Pasalnya, hal ini juga dialami oleh sebagian besar orang tua di penjuru dunia, kok. Selalu ada cerita mengenai anak yang memergoki orang tuanya sedang berhubungan intim.

“Ketika si kecil memegoki orang tua sedang berhubungan intim, Moms dan suami sebaiknya tetap kalem dan tenang. Jika panik, si kecil justru akan menilai reaksi tersebut sebagai sesuatu yang negatif. Anak akan berpikir kalau orang tuanya sedang melakukan hal yang dilarang,” saran Reynitta, sebagaimana dikutip HerStory dari laman motherandbaby.co.id, Selasa (31/8/2021).

Reynitta menilai, kepanikan juga hanya akan membuat si kecil jadi curiga tentang apa yang sedang Moms dan suami lakukan pada saat itu.

Sebaiknya, hentikan dahulu kegiatan ‘enak-enak’ itu dengan santai dan tenang, seolah kalian berdua sedang tak melakukan apa pun. Setelah itu, penting sekali untuk melakukan pendekatan komunikasi dengan berbicara secara perlahan kepada si kecil.

Moms bisa memulai pembicaraan dengan meminta maaf bahwa si kecil harus mengalami peristiwa tadi, yang pastinya mengejutkan dan membingungkan buatnya. Kemudian, Moms juga bisa menjelaskan bahwa Mama dan Papa saling sayang, dan karena saling sayang, Mama dan Papa berpelukan di tempat tidur,” tutur Reynitta.

Namun, lajut Reynitta, orang tua sebaiknya berhati-hati agar pembahasan tak menjadi terlalu detail. Jadi tetap usahakan penjelasannya sesederhana mungkin dan dalam bahasa yang mudah dipahami oleh anak.

“Lalu setelah menjelaskan, orang tua bisa memberikan si kecil kesempatan untuk bertanya apabila ada yang masih membingungkan baginya.Saran saya, mulailah untuk membiasakan mengunci pintu kamar sebelum Moms dan suami memulai berhubungan intim. Buat juga kesepakatan dengan si kecil untuk selalu mengetuk pintu sebelum masuk kamar,” imbuh Reynitta.

“Sebaliknya, orang tua juga harus membiasakan untuk mengetuk pintu kamar si kecil sebelum masuk ke dalam kamarnya agar si kecil mulai terbiasa. Dan untuk ke depannya coba lakukan observasi terhadap perilaku anak, bila ada hal-hal yang di luar kebiasaan si kecil, orang tua bisa langsung mengajaknya ‘ngobrol’ lagi,” tuntas Reynitta.

Semoga informasinya bermanfaat ya, Moms!