Musisi Ari Lasso baru saja menceritakan pengalaman tak mengenakan dalam hidupnya usai divonis mengidap penyakit kanker ganas dan langka.

Musisi senior itu menyebut tumor yang bersarang diperutnya ternyata merupakan sel kanker bernama Diffuse Large B-Cell Lymphoma. Meski sel kankernya telah diangkat, Ari harus tetap menjalani pengobatan.

Apalagi, kanker yang bersarang ditubuhnya dikabarkan sudah memasuki stadium dua. Untuk mencegahnya, ia mengambil tindakan kemoterapi.

"Kalau udah yang namanya kanker, kemungkinan kesebar lewat jaringan darah, meski tidak ada penyebaran gue harus kemoterapi," kata Ari Lasso di podcast Deddy Corbuzier, melansir dari pikiranrakyat.com.

Enggak hanya itu, Ari Lasso juga menceritakan momen pahit dalam hidupnya ketika akan menjalani pembedahan di daerah perutnya.

Dengan rasa cemas, musisi itu memanggil anak tertuanya untuk menerima 'warisan' yang telah ia kumpulkan selama hidupnya.

"Gue panggil anak gue yang paling besar, gue catetin semua sama alamat-alamatnya gue suruh pegang, takut gue kenapa-kenapa kan gue udah siapin," ujar Ari Lasso.

Meski tak ingin menyerah dalam menghadapi penyakit itu, Ari Lasso tetap sengaja menulis semua aset miliknya sebagai persiapan.

"Anak gue gak mau pegang 'papa apaan sih, aku gak mau', tapi kita kan realistis ya," ucap Ari Lasso lagi.

Lebih lanjut, Ari Lasso menceritakan bagaimana rasa sakit yang dideritanya selama ini.

"Perut gue tuh kaya ditusuk gitu, sakit dari depan tembus sampai punggung, gue sempat berpikir kenapa gue bisa kanker, tapi bukan yang gak terima gitu," kata Ari Lasso.

Ari Lasso juga sangat bersyukur lantaran kanker yang ia idap merupakan kanker yang bisa disembuhkan.

"Tapi ya bersyukur, cancer itu namanya DLBCL pokoknya cancer jenis B-cell yang mana bisa disembuhkan," ucap Ari Lasso.