Menu

Cegah Penyakit Jantung dengan Konsumsi Buah Kelengkeng, Berikut 6 Manfaatnya!

13 September 2021 17:55 WIB

Buah kelengkeng. (Pinterest/Freepik)

HerStory, Sukabumi —

Gak cuma menghadirkan rasa manis, kelengkeng juga memiliki segudang manfaat bagi kesehatan salah satunya mencegah penyakit jantung. 

Buah ini sangat populer di Asia khususnya Asia Tenggara seperti Indonesia. Buah berkulit warna coklat dengan dagingnya yang legit dan manis ini mudah dijumpai baik di toko swalayan, tradisional, bahkan di pinggiran jalan. 

Lantas apa saja manfaat dari buah manis ini? Berikut 6 diantaranya seperti dilansir dari laman klikdokter.com (13/9)

1. Sumber Vitamin C 

Kita kerap mengenal sumber vitamin C dengan rasa asam, padahal kelengkeng yang manis juga mengandung sumber vitamin C yang baik. 80% asupan harian vitamin C dapat terpenuhi hanya dengan mengonsumsi setengah mangkuk buah kelengkeng. 

2. Menangkal Radikal Bebas

Kelengkeng juga mengandung antioksidan yang berperan untuk menangkal radikal bebas. Antioksidan ini juga berperan untuk mencegah penyakit jantung, peradangan kronis, dan kanker.

3. Mencerahkan dan Menyehatkan Kulit

Masyarakat Tiongkok sudah sejak lama meyakini manfaat baik kelengkeng bagi kesehatan kulit. Dan hal ini terbukti karena antioksidan yang dimilikinya dapat menjadikan kulit lebih bersinar dan sehat. 

4. Mencegah Penyakit Jantung

Selain antioksidan sebagai penangkal radikal bebas, zat besi yang terkandung pada buah kelengkeng juga dapat membantu produksi sel darah merah. Keduanya baik untuk kesehatan jantung. 

5. Kaya Nutrisi

Kelengkeng juga dapat dijadikan alternatif untuk memenuhi asupan nutrisi karena kaya akan vitamin dan mineral. 

6. Meningkatkan Penyembuhan Luka

Vitamin C yang kaya pada buah ini juga bagik untuk kesehatan jaringan tubuh dan meningkatkan penyembuhan luka. Sebab, vitamin C juga dikenal sebagai asam askorbat yang sangat penting untuk keduanya. 

Meski begitu tetap konsumsi buah kelengkeng secara baik dan tak berlebihan. Mengingat buah ini juga tinggi serat dan karbohidrat yang dapat memicu peningkatan gula darah terlebih bagi penderita diabetes.