Ilustrasi organ reproduksi wanita. (Google/Edited by HerStory)
Bukan hanya mental, depresi juga bisa menyerang anggota tubuh lainnya lho, Beauty. Mengejutkannya, organ intim kewanitaan juga bisa mengalami depresi. Bahkan, gejala yang ditimbulkan dari depresi itu pun cukup mengerikan. Mengapa demikian?
Depresi yang menyerang organ intim kewanitaan atau Miss V ini biasa disebut dengan Vulvodynia. Kondisi kronis ini merupakan sindrom yang bisa datang secara riba-tiba dan bisa dirasakan pada jangka waktu yang cukup lama.
Di Amerika Serikat, kondisi ini mempengaruhi 16 persen wanita, lebih tinggi dari kasus kanker payudara yag hanya 12 persen dan endometrosis dengan angka 11 persen.
Vulvodynia biasanya ditandai dengan berberapa gejala. Seperti rasa terbakar, pegal menyakitkan, bengkak, gatal-gatal, berdenyut hingga menyengat. Duh, serem banget enggak sih?
Menurut salah satu pakar kesehatan wanita di Santa Monica, California mengatakan bahwa masih banyak wanita yang enggak menyadari kalau organ intim mereka mengidap vulvodynia.
Bahkan terkadang, dokter sendiri masih sulit untuk mendiagnosis penyakit dan penyebab awalnya penyakit ini bisa terkena pada wanita.
Karena pada pemeriksaan, biasanya Miss V terlihat biasa-biasa saja atau tampak normal. Maka tindakan yang dapat diambil oleh dokter ketika memeriksa hanya dengan tes kapas dan menekan beberapa bagian pada Miss V, sekaligus menanyakan tingkat rasa sakit yang dirasakan oleh pasien.
Hingga kini, belum dapat ditemukan obat yang bisa menyembuhkan penyakit ini. Beberapa dokter hanya memberikan obat antidepresan kepada pasien dengan dosis yang sangat rendah.
Sama seperti depresi yang terjadi pada pikiran, depresi vagina ini bisa diatasi lewat obat anti-depresan. Meski begitu, beberapa pakar kesehatan juga belum bisa mengetahui efek langsung yang ditimbulkan dari obat antidepresan tersebut dengan vulvodynia.
Saran dari beberapa pakar kesehatan organ intim wanita untuk mengurangi terjadinya penyakit ini adalah dengan melakukan seks dengan pasangan. Ini dikarenakan berhubungan seks dapat membantu sel-sel kolagen dan elastin untuk mempertahankan aliran darah ke daerah organ intim wanita.
Tetap berhati-hati dan mengaja kesehatan tubuh kita ya, Beauty. Terutama menjaga kesehatan organ intim yang sangat diperlukan!