Ilustrasi telur asin. (Pinterest/Freepik)
Penderita diabetes ternyata tak dapat dengan bebas mengonsumsi telur asin lantaran dapat mendatangkan banyak risiko berbahaya bagi kesehatannya.
Telur asin yang kini dapat dengan mudah dijumpai diberbagai modifikasi makanan, ternyata tak dapat disantap oleh penderita diabetes.
Hal ini dikarenakan telur asin mengandung banyak garam. Mengingat penderita diabetes juga harus mengurangi bahkan menghindari konsumsi garam karena dapat memicu komplikasi.
Melansir dari laman klikdokter.com (15/9), berikut ini 4 risiko berbahaya yang dapat mengintai penderita diabetes jika mengonsumsi telur asin.
Disampaikan dr. Reza, penderita diabetes sejatinya memang sudah memiliki risiko hipertensi. Apalagi jika mengonsumsi telur asin secara berlebih dimana natrium atau garam berlebih dalam tubuh dapat memicu hipertensi atau tekanan darah tinggi.
Tak cuma hipertensi, terlalu banyak mengonsumsi telur asin bagi penderita diabetes juga akan memicu retensi cairan. Dampaknya akan kesulitan bernapas dan pembengkakan di area wajah, lengan, dan kaki.
Terlalu banyak mengonsumsi telur asin yang mengandung tinggi natrium akan membuat peningkatan nafsu makan. Hal ini tentunya akan mengganggu diet sehat sebagaimana pilar utama terapi pengobatan diabetes.
Akibat tekanan darah yang menjadi tinggi karena konsumsi telur asin juga akan berisiko komplikasi penyakit seperti gangguan mata, penyakit ginjal, jantung, stroke, dan penyakit pembuluh darah perifer.
Jika tetap ingin mengonsumsi telur asin sebenarnya sah-sah saja, asalkan tak berlebihan meski lebih baiknya untuk dihindari saja.