Menu

Bahaya, 5 Makanan dan Minuman yang Pantang Dikonsumsi saat Minum Obat! Bukannya Sembuh Malah...

15 September 2021 17:15 WIB

Makanan sehat. (Pinterest/Freepik)

HerStory, Jakarta —

Minum dan mengonsumsi obat-obatan sering dianjurkan dokter di saat kamu sedang sakit untuk memulihkan keadaanmu. Namun, masih sedikit yang tahu, ada beberapa makanan yang dipantang untuk kamu konsumsi saat kamu minum obat. Kenapa ya?

Beberapa makanan rupanya dapat berinteraksi buruk dengan obat-obatan tertentu. Hal ini berarti makanan yang kamu konsumsi dapat mengurangi kemanjuran obat atau lebih buruk lagi mengganggu kondisi kesehatanmu.

Kira-kira makanan apa saja ya, Moms? Beberapa makanan dan minuman enggak bercampur dengan obat-obatan tertentu. Bahkan, mereka sangat mungkin menyebabkan keterlambatan, penurunan atau peningkatan penyerapan obat, di antaranya:

1. Pisang

Pisang mengandung kalium yang cukup tinggi, yang membuatnya  dapat menjadi makanan yang sehat bagi beberapa orang. Namun, ternyata makanan tinggi kalium seperti pisang enggak boleh dikonsumsi bersama penghambat enzim pengubah angiotensin (ACE), seperti lisinopril atau captopril.

Obat-obatan ini dapat menyebabkan tubuh menahan kelebihan kalium yang seharusnya dikeluarkan oleh ginjal. Usahakan untuk membatasi makanan tinggi kalium saat kamu sedang mengonsumsi penghambat ACE. Makanan lain yang juga tinggi kalium adalah ubi jalar, jamur, kentang.

2. Susu

Usahakan untuk enggak minum susu saat kamu mengonsumsi beberapa antibiotik termasuk tetrasiklin, ciprofloxacin (antibiotik kuinolon), dan obat osteoporosis tertentu, seperti alendronate (Fosamax).

Pasalnya, makanan tinggi kalsium, seperti susu, yoghurt, atau keju dapat mengganggu efek beberapa antibiotik. Suplemen yang mengandung kalsium juga harus dihindari selama beberapa jam sebelum dan sesudah minum antibiotik.

3. Sayuran berdaun hijau

Kamu juga harus menghindari konsumsi sayuran hijau terlalu banyak, seperti bayam, kale, dan kangkung yang memiliki kandungan vitamin K tinggi.

Beberapa obat-obatan antikoagulan, seperti warfarin mengerahkan efeknya dengan menghambat vitamin K. Antikoagulan umumnya digunakan untuk merawat orang-orang dengan jenis detak jantung enggak teratur tertentu, katup jantung palsu dan mereka yang pernah mengalami serangan jantung.

Asupan vitamin K dapat melawan efek antikoagulan dan mencegah kerja obat. Itulah sebabnya kamu harus mengontrol asupan makanan yang mengandung vitamin K tinggi, salah satunya sayuran berdaun hijau.

4. Kopi dan teh

Kopi dan minuman berkafein lainnya dapat mempengaruhi obat asma dan obat anti kecemasan. Sehingga kamu enggak disarankan untuk meminumnya jika kamu menggunakan clozapine atau antipsikotik. Hal ini karena, kafein dapat meningkatkan jumlah antipsikotik tertentu dalam darahmu, dan membuat kamu berisiko lebih besar mengalami efek samping.

5. Alkohol

Alkohol dapat berpotensi menjadi racun  jika dicampur dengan obat yang salah. Ini juga dapat meningkatkan efek samping serta mengurangi atau meningkatkan efek obat tertentu lainnya. Beberapa gejala umum interaksi buruk antara alkohol dan obat-obatan dapat meliputi rasa kantuk, pusing, gangguan kontrol motorik, masalah memori, mual, kram perut, atau muntah.

Untuk diketahui, daftar makanan dan minum ini hanya beberapa dari banyak makanan lain yang dapat memengaruhi kinerja obat ya. Jadi, alangkah baiknya kamu konsultasi dengan dokter atau apoteker terkait pantangan-pantangan saat meminum obat tertentu ya. Jangan asal-asalan Moms!