Menu

Jangan Dibuang Ya, Ini 5 Manfaat Kulit Kentang untuk Kesehatan! Berguna untuk Tangkal Diabetes hingga Kanker

16 September 2021 13:15 WIB

Kulit kentang. (Unsplash/Peter Schad)

HerStory, Jakarta —

Kentang adalah umbi-umbian yang paling dikenal dan sering dikonsumsi oleh masyarakat. Ternyata kentang memiliki segudang manfaat kesehatan dari ujung rambut sampai ujung kaki.

Namun, banyak orang yang tak menyadari bahwa ternyata kulit kentang juga memiliki banyak manfaat kesehatan lho. Tapi, perlu diperhatikan juga kulit kentang yang baik untuk dikonsumsi.

Para ahli kesehatan mengatakan untuk menghindari konsumsi kulit kentang yang terlihat hijau. Hal ini karena kentang merupakan umbi yang tumbuh di bawah tanah. Ketika terkena cahaya atau dingin lebih lama, mereka mulai memproduksi klorofil sebagai proses alami.

Ini mengarah pada pembentukan solanin alkaloid yang memberi rasa pahit pada kentang dan ketika dikonsumsi dalam jumlah yang lebih besar dapat menjadi racun dan bisa menyebabkan banyak masalah pencernaan. Pilih kulit kentang yang terlihat segar dan tak memiliki bercak hijau. Disarankan untuk menyimpan kentang jauh dari sinar matahari dan dengan ventilasi yang baik.

Dilansir dari Boldsky (16/9/2021) berikut ini beberapa manfaat kulit kentang yang luar biasa untuk kesehatan:

Membantu menurunkan kadar glukosa

Sebuah penelitian berbicara tentang efek anti-diabetes dan antihiperglikemik dari kulit kentang. Dikatakan bahwa serat makanan dan polifenol dalam bubuk kulit kentang dapat membantu mengurangi kadar glukosa ketika ditambahkan ke dalam makanan yang dikonsumsi selama empat minggu.

Selain itu, kulit kentang juga membantu mengurangi kerusakan hati dan ginjal akibat radikal bebas serta meningkatkan fungsinya pada penderita diabetes. Kulit kentang juga membantu mencegah kerusakan saraf mata akibat glukosa yang tinggi.

Baik untuk kesehatan jantung

Menurut sebuah penelitian, kulit kentang memiliki aktivitas penangkal radikal atau antioksidan yang kuat karena adanya dua senyawa fenolik dominan, asam klorogenat dan asam galat. Senyawa ini dapat membantu menjaga kesehatan jantung yang baik dengan mengurangi kerusakan jantung akibat radikal bebas.

Kulit kentang juga mengandung sejumlah besar potasium, yang merupakan elemen yang baik dalam mengatur tekanan darah dalam tubuh.

Memiliki sifat antibakteri dan antijamur

Kulit kentang memiliki senyawa antimikroba yang kuat terhadap berbagai infeksi bakteri dan jamur. Hal ini disebabkan adanya senyawa organik terpen dan flavonoid pada kulitnya. Setelah dikonsumsi, ini dapat membantu mencegah infeksi dan menjaga kesehatan.

Selain itu, sifat bakteriostatik kulit kentang dianggap aman untuk digunakan dalam industri pengolahan makanan karena secara alami membantu melindungi terhadap patogen bawaan makanan dan membantu dalam pengawet makanan.

Memiliki sifat antivirus

Kulit kentang tak hanya memiliki sifat antibakteri dan antijamur, tetapi juga sifat antivirus terhadap virus enterik, virus manusia yang terutama ditularkan melalui rute fekal-oral, muntah, kontak langsung orang ke orang atau melalui konsumsi makanan atau air yang terkontaminasi.

Asam klorogenik dan caffeic dalam kulitnya adalah senyawa fenolik utama yang bertanggung jawab atas aktivitas antivirusnya.

Memiliki sifat kemopreventif atau bisa melawan kanker

Kentang secara alami mengandung glikoalkaloid untuk melindungi diri dari serangga dan herbivora. Saat terkena cahaya, konsentrasi bahan kimia ini meningkat yang dapat berbahaya bagi tubuh jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan.

Namun, dalam jumlah yang sedikit, dapat memberikan banyak manfaat positif. Sebuah penelitian telah menunjukkan bahwa glikoalkaloid murni terisolasi memiliki sifat antikarsinogenik yang dapat membantu mencegah berbagai jenis kanker seperti serviks, hati, perut dan limfoma.