Pepaya adalah buah yang terkenal karena ketersediaannya di berbagai belahan dunia, terutama di daerah tropis dan subtropis. Buah ini sarat dengan vitamin seperti A, C, B dan E.

Selain itu, pepaya juga mengandung mineral seperti kalium dan magnesium, ada senyawa fenolik seperti beta-karoten, glukosinolat dan tokofero dan folat, serat makanan dan asam pantotenat.

Semua senyawa yang ada di dalam pepaya ini memberikan banyak manfaat kesehatan. Tak hanya buah pepaya, tetapi biji pepaya, pepaya mentah, daun pepaya, minyak pepaya, dan bubuk pepaya juga bermanfaat bagi kesehatan.

Namun, makanan super ini enggak 'aman' untuk semua orang. Beberapa kelompok, seperti wanita hamil atau mereka yang memiliki penyakit yang berhubungan dengan ginjal, hati atau kulit dapat mengalami efek samping tertentu karena beberapa senyawa fenolik hadir dalam pepaya.

Dilansir dari laman Boldsky (17/9/2021) berikut ini beberapa orang dengan masalah kesehatan yang tak disarankan untuk mengonsumsi pepaya:

1. Ibu hamil

Pepaya, terutama pepaya matang atau setengah matang, bila dikonsumsi berlebihan dapat menyebabkan keguguran. Pepaya mentah memiliki banyak lateks, yang diketahui memicu kontraksi rahim, yang pada gilirannya dapat menyebabkan keguguran.

Namun, jika mengonsumsi pepaya dalam jumlah yang sedikit masih aman untuk dikonsumsi oleh para wanita hamil.

2. Orang dengan masalah kesehatan gangguan hati

Studi mengatakan bahwa pepaya membantu pemulihan dari efek racun pada hati yang disebabkan karena obat-obatan tertentu dan mengurangi kerusakan pada organ. Namun, beberapa penelitian juga menyebutkan bahwa daun pepaya dapat meningkatkan kadar enzim GGT, ALP dan bilirubin yang biasanya menandakan penyakit hati aktif akibat pendarahan dan peradangan.

Oleh karena itu, penderita gangguan hati sebaiknya menghindari atau mengurangi asupan pepaya atau berkonsultasi dengan ahli medis mengenai seberapa banyak konsumsi pepaya yang aman.

3. Orang dengan detak jantung yang tak teratur

Orang dengan kondisi detak jantung tak teratur seperti takikardia kondisinya dapat memburuk karena konsumsi pepaya. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa pepaya mengandung glikosida sianogenik dalam jumlah rendah, asam amino yang dapat menghasilkan hidrogen sianida dalam sistem pencernaan manusia.

4. Orang dengan penyakit batu ginjal

Pepaya memiliki banyak vitamin C. Menurut USDA, 100 g pepaya mengandung 60,9 mg vitamin C.

Meskipun vitamin C adalah antioksidan yang hebat dan memainkan peran penting dalam menjaga ketahanan sistem kekebalan tubuh, terlalu banyak vitamin C dapat menyebabkan pembentukan batu ginjal kalsium oksalat atau memperburuk gejala pada orang yang sudah dengan kondisi tersebut.