Menu

Bisa Sebabkan Keracunan, Ini 5 Bahaya Mengonsumsi Jengkol Secara Berlebihan

21 September 2021 10:00 WIB

Ilustrasi olahan jengkol. (Pinterest/Edited by HerStory)

HerStory, Bandung —

Jengkol adalah makanan yang paling populer di Indonesia bahkan Asia Tenggara. Jengkol sendiri bisa diolah dengan berbagai macam masakan, seperti semur, sambal goreng, emping, campuran dalam rendang, atau bisa langsung dimakan.

Selain rasanya yang lezat, jengkol juga memiliki banyak nutrisi penting, seperti vitamin A dan B, zat besi, kalsium, serta fosfor. Karena nutrisi tersebut, jengkol dapat menurunkan tekanan darah, mempercepat penyembuhan luka, serta banyak manfaat lainnya.

Namun, selain kandungan nutrisi tersebut, jengkol juga mengandung senyawa asam jengkolat yang bisa menyebabkan keracunan apabila terakumulasi terlalu banyak di dalam tubuh.

Kira-kira apa saja bahaya yang terjadi jika mengonsumsi jengkol secara berlebihan? Yuk, simak penjelasan berikut dilansir dari berbagai sumber, Selasa (21/9).

1. Gangguan Pencernaan

Umumnya, seseorang akan menunjukkan gejala keracunan jengkol pada 5-12 jam setelah mengonsumsi jengkol. Gejala yang timbul dapat berupa nyeri perut, mual, diare, muntah, nyeri saat berkemih, serta adanya darah pada urine.

Jika berlanjut terus, dapat terjadi gagal ginjal yang ditandai dengan tidak keluarnya air kemih atau air kemih yang keluar dengan jumlah yang sangat sedikit.

Banyak faktor yang bisa menyebabkan seseorang mengalami keracunan jengkol. Di antaranya daya tahan tubuh, keasaman lambung, jumlah jengkol yang dikonsumsi, usia biji jengkol, dan cara memasaknya.

2. Penyakit Ginjal

Kebanyakan makan jengkol juga ternyata bisa menyebabkan penyakit ginjal lho. Meski jarang, penyakit ginjal ini bisa diawali dengan adanya nyeri perut suprapubis dan obstruksi saluran kemih.

Penyebab hal tersebut belum diketahui pasti. Namun, diduga terjadi karena pengendapan kristal asam jengkolat di sistem saluran kemih. 

3. Bau Mulut

Bukan rahasia lagi kalau efek samping makan jengkol akan meninggalkan “jejak” tak sedap di mulut. 

Tak hanya itu, makan jengkol juga menyebabkan bau menyengat di urine selama beberapa waktu. Bau yang menyengat tersebut berasal dari kandungan asam jengkolat.

4. Kerusakan pada Hati

Sebuah penelitian dilakukan pada tikus yang diberikan ekstrak asam jengkolat terus-menerus. Hasilnya, ternyata pada pemeriksaan histopatologi ditemukan perlemakan hati pada tikus tersebut.

5. Gangguan Kesadaran

Keracunan jengkol yang berat dapat menyebabkan hilangnya kesadaran. Gejala ini masih berhubungan dengan gangguan ginjal akut tanpa penanganan segera.

Keracunan asam jengkolat ringan ditandai dengan nyeri pinggang dan nyeri pada perut. Kondisi ini dapat diobati dengan minum air yang banyak serta pemberian natrium bikarbonat hingga gejala hilang.

Itulah beberapa bahaya mengonsumsi jengkol secara berlebihan.