Menu

Bisa Picu Trauma, Ini 4 Dampak Negatif Sering Menakut-nakuti Anak, Jangan Dilakukan Moms!

23 September 2021 12:00 WIB

Ilustrasi seorang anak laki-laki tengah murung. (Pinterest/Freepik)

HerStory, Bandung —

Moms coba jujur apakah Moms sering menakuti anak supaya ia mau mendengarkan Moms? Misalnya, “Jangan main di kamar sendiri, nanti dimakan hantu” atau “jangan nakal, ya? Nanti disuntik dokter."

Kalimat-kalimat itu memang ampuh membuat anak bersikap baik secara cepat. Namun, ternyata kalimat menakuti tersebut hanya akan memberi dampak buruk pada anak lho.

Hal ini mungkin terlihat sepele, tapi rasa takut yang dialami anak terkadang akan sangat nyata dan serius. Jika terus dibiarkan, anak akan tumbuh menjadi pribadi yang memiliki banyak ketakutan pada dirinya.

Kira-kira apa saja dampak buruk lainnya yang akan dialami anak? Yuk, simak penjelasan berikut, dilansir dari Halodoc.com, Kams (23/9/2021).

1. Anak jadi Penakut

Salah satu dampak nyata dari kebiasaan menakuti anak adalah membuat anak tumbuh menjadi sosok yang penakut dan mudah merasa cemas.  

Jika hal ini dilakukan terus menerus, bisa menjadi pemicu anak menjadi terlalu takut untuk melakukan hal-hal tertentu. Parahnya lagi, kebiasaan ini juga bisa mendorong anak menjadi tidak mandiri karena takut untuk melakukan suatu hal tanpa bantuan dari orang lain. Segera stop kebiasaan ini ya Moms!

2. Tidak Memiliki Kepercayaan Diri

Kebiasaan menakut-nakuti anak juga bisa membuatnya tumbuh menjadi orang yang tidak memiliki kepercayaan diri. Saat ditakut-takuti, anak secara tidak langsung akan merasa bahwa perbuatannya salah di mata orang lain. 

Hal itu pada akhirnya akan membuat ia berpikir bahwa apapun yang dia lakukan bisa saja memang salah, sehingga semakin lama kepercayaan dirinya akan tergerus.

3. Jadi Fobia

Kebiasaan menakut-nakuti sering dilakukan pada anak yang masih berusia 2-3 tahun. Pada usia tersebut, anak-anak umumnya belum dapat mengontrol dengan baik rasa takutnya. Meski seiring berjalannya waktu anak akan mengerti, tak jarang ketakutan yang dipupuk sejak dini ini berubah menjadi fobia.

4. Kepercayaan Anak Luntur

Salah satu dampak yang bisa terjadi karena kebiasaan menakut-nakuti adalah anak kehilangan kepercayaan pada orangtua. Apalagi jika orangtua terbiasa menggunakan hal-hal yang mustahil dalam menakut-nakuti.

Misalnya, saat anak tidak menghabiskan makanannya, orangtua mengancam akan memanggil dokter untuk menyuntik. Jika ancaman tersebut berulang, saat anak sudah mengerti kelak bahwa dokter tidak akan menyuntik hanya karena tidak menghabiskan makanan, anak akan menganggap orangtua berbohong dan kehilangan kepercayaan.

Itulah 4 dampak buruk yang akan diterima anak jika Moms sering menakut-nakutinya. Daripada diberikan kalimat yang menakutkan, lebih baik beri tahu anak dengan jelas ya Moms!