Menu

Pasangan Belum Juga Puas 'Bermain'? Kenali Perbedaan Hiperseks dan Libido Tinggi yang Penting Diketahui!

28 September 2021 14:15 WIB

Ilustrasi pasangan suami istri. (Pinterest/freepik)

HerStory, Sukabumi —

Ketika mendapati pasangan yang belum juga merasakan kepuasan setelah 'bermain', pernahkah terbesit kalau dirinya ini seorang hiperseks? Atau memang nafsunya sedang berlebih? 

Hiperseks dan nafsu berlebih atau libido tinggi merupakan hal yang berbeda lho, Moms. Hiperseks secara sederhananya berkaitan dengan kondisi mental sedangnya libido tinggi tak berkaitan. 

dr. Haekal Anshari menuliskan melalui unggahan di media sosialnya, dikategorikan hiperseks bila ia sangat sensitif terhadap rangsangan seksual yang bisa muncul begitu saja, (28/9/2021). 

Hiperseks jika tak diwujudkan dapat memicu terjadinya stres bahkan depresi. Sehingga pengidap hiperseks tak akan memperdulikan waktu, tempat dan disekelilingnya asalkan hasratnya dapat segera terlampiaskan.

"Pengidap hiperseks hanya ingin memenuhi kebutuhan seksualnya untuk suatu kenikmatan saja. Sehingga, dia bisa melakukannya kepada siapapun dan tanpa ikatan emosi," jelasnya. 

Akibatnya jika hasrat seksualnya tak terpenuhi dapat berdampak pada fisik dan emosi yang terganggu sebagaimana seorang pecandu. 

Bedanya dengan libido tinggi, dr. Haekal mengatakan kalau orang dengan libido tinggi masih mampu untuk mengendalikan hasrat seksualnya. 

Libido tinggi sangat berbanding terbalik dengan hiperseks, seseorang yang merasakan libido tinggi tak dapat melakukannya pada sembarang orang dan memperhatikan waktu, tempat, dan sekelilingnya.

"Dan tidak mudah jatuh ke kondisi stress atau depresi bila hasratnya tidak dapat terwujud saat itu," tambahnya. 

Mengendalikan pasangan yang mengalami hiperseks dengan cara yang baik adalah dengan melakukan terapi dengan berkonsultasi bersama psikolog atau psikiater. 

Sedangkan cara menangani pasangan yang sedang libido tinggi alangkah baiknya menghindari hal yang dapat membangkitkan libido seperti gambar, foto, atau film dewasa. Dan mengajak pasangan untuk melakukan aktivitas yang dapat mengalihkan energinya seperti berolahraga.