Menu

Gak Sepenuhnya Berbahaya, Kerokan Tetap Miliki 5 Manfaat Baik Bagi Tubuh

04 Oktober 2021 21:30 WIB

Ilustrasi kerokan. (The Washinton Post)

HerStory, Sukabumi —

Kerokan sejatinya sudah melekat bagi masyarakat Indonesia sebagai salah satu terapi tradisional untuk mengatasi masuk angin, pegal, sampai demam secara turun-temurun. 

Hanya bermodalkan koin dan minyak angin atau baluran minyak dan bawang merah, kerokan sudah bisa dilakukan sampai menunjukkan garis merah. Kecuali bagi anak-anak, kerokan yang dilakukan tak sampai memunculkan garis merah. 

Sebagian besar beranggapan kalau garis merah yang timbul setelah kerokan dipercayai sebagai angin atau penyebab dari sakit yang dirasa. 

Padahal sejatinya garis-garis merah tersebut merupakan pembuluh darah di bawah lapisan kulit yang pecah karena terlukai dari gesekan koin atau alat yang digunakan untuk kerokan. 

Kendati begitu, ternyata sudah terdapat penelitian yang menguji manfaat dari kerokan. Sebagaimana dilansir dari berbagai sumber (4/10/2021), berikut diantaranya. 

1. Melancarkan Peredaran Darah

Meski terjadi adanya pemecahan pembuluh darah, ternyata kerokan justru bisa membantu melancarkan aliran darah dan mengalirkan oksigen dalam darah ke pembuluh darah. Selain itu, kerokan juga dipercaya mampu meningkatkan metabolisme energi tubuh.

2. Meringankan Sakit Kepala 

Melihat sebuah penelitian yang menunjukkan akan melancarkan aliran darah dalam tubuh setelah kerokan, membawanya turut dalam meringankan sakit kepala dan migrain. 

3. Meredakan Nyeri Leher

Meskipun efek ini terbilang singkat, kerokan juga mampu meredakan nyeri pada leher yang kronis. Hal ini dibuktikan melalui penelitian yang dilakukan dengan menguji penggunaan koyo dan terapi kerokan.

4. Mengurangi Pembengkakan Payudara

Bagi ibu menyusui tentunya kerap merasakan pembengkakan payudara lantaran adanya peningkatan pada produksi ASI yang berujung pada kesulitan dalam memberikan ASI. Tetapi, sebuah penelitian skala kecil menunjukkan kalau ternyata kerokan mampu mengurangi pembengkakan pada payudara sehingga membantu proses menyusui lebih mudah. 

5. Meringankan Gejala Perimenopause

Periode perimenopause merupakan kondisi sebelum terjadinya menopause. Terapi kerokan disinyalir mampu meringankan gejala perimenopause seperti mudah berkeringat atau wajah memerah, menstruasi tak teratur, kelelahan, sakit kepala, susah tidur, mudah cemas sampai vagina kering. 

Keluhan tersebut dapat terjadi lantaran adanya perubahan kadar hormon estrogen dalam darah.